SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan revitalisasi Keraton Solo, Jawa Tengah, akan menggunakan sebagian dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA), disamping APBN.
Diketahui, Solo menerima dana hibah dari Pemerintah UEA senilai 15 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 236 miliar.
"Dari kementerian sudah. Tak tambahi dari hibah UEA. Ada yang tak geser keraton," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Keraton Solo Beri Restu ke Gibran Lakukan Revitalisasi
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, masih enggan menyebut nilai dana hibah yang dipakai untuk revitalisasi Keraton Solo. Dia mengatakan dana hibah yang disiapkan tersebut cukup untuk merevitalisasi Keraton Solo fase pertama.
"Lumayan cukup untuk fase satu cukuplah ya," ungkap dia.
Disinggung berapa keseluruhan anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Keraton Solo, Gibran hanya menyebut jumlahnya banyak.
"Rasah disebut (nilainya)," terang Gibran.
Suami Selvi Ananda mengaku dirinya sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait penggunaan sebagian dana hibah tersebut untuk revitalisasi Keraton Solo.
"Sudah, sudah koordinasi proposalnya kita revisi. Kemarin sudah saya rapatkan. Senin ini kita ngirim proposal baru cuma geser itu saja (penggunaan sebagian dana hibah untuk keraton)," jelas Gibran.
Adapun revitalisasi Keraton Solo dipastikan dilaksanakan pada tahun ini. Revitalisasi ini merupakan bentuk komitmen Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk melestarikan cagar budaya, setelah tahun lalu gagal terealisasi.
Terkait bangunan yang diprioritaskan untuk dibangun, Gibran akan berdiskusi dengan pihak Keraton Solo terlebih dulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.