Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Mabuk, Pemandu Karaoke Usia 16 Tahun di Semarang Tusuk Temannya karena Merasa Dihina

Kompas.com - 11/03/2023, 06:06 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Saat mabuk bersama, pemandu karaoke di bawah umur, AGP (16), warga Kecamatan Genuk menusuk rekan kerjanya, TB (30) dengan pisau lantaran tidak terima merasa diejek korban.

Kini pelaku berhasil diamankan Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang saat berada di rumah kosnya, Wisma Jeveri 1, Jalan Kendal Raya, Pedurungan Kidul, Semarang, Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

"Korban dan pelaku saat itu posisinya sama sama mabuk. Pelaku terpancing emosi, karena dianggapnya, korban menjelek-jelekan dia, atau menghina dia," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, saat konferensi pers, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Beroperasi Lewati Jam Operasional, 15 Pemandu Karaoke Diamankan Satpol PP Padang

Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.30 WIB di Alexa Karaoke, Pedurungan. Keduanya berkumpul bersama teman-temannya. Kemudian AGP ditantang korban untuk meneguk dua botol minuman beralkohol saat sudah mabuk.

"Awalnya kita minum bersama. Terus korban menantang saya minum dua botol. Terus saya tenggak dua botol, tapi saya kuat-kuatin. Saya akhirnya angkat tangan enggak kuat. Terus saya dengar dia bilang bahwa saya sudah mabuk, terus saya emosi. Terus saya pukul di loker," kata AGP.

Lantaran kesal, pelaku memukul korban saat berada di ruangan loker.

"Korban sedang istirahat di ruang loker. Kemudian dihampiri pelaku dan langsung menendang kepala korban sebanyak satu kali," beber Donny.

Keributan tersebut berhenti setelah dilerai dan didamaikan oleh rekan-rekannya. Pelaku dibawa ke luar meninggalkan tempat karaoke itu.

Merasa belum puas melampiaskan kekesalannya dan masih dendam, kemudian pelaku menyatroni rumah kos korban.

Baca juga: Kabar Viral 3 Pemandu Karaoke di Sunan Kuning Semarang Keroyok Rekan Kerja, Korupsi Jadi Motifnya

"Tidak hanya itu saja. Pelaku yang sudah menunggu di sekitar kos korban langsung menghampiri korban yang sedang pulang bersama saksi. Korban langsung ditusuk menggunakan pisau ke arah dada," jelasnya.

Korban langsung dilarikan ke RSUD KRMT Wongsonegoro untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntung tusukan tersebut tidak menyebabkan luka serius.

“Kondisi korban hanya mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri. Luka sobek, namun tidak apa-apa. Pisau yang digunakan pelaku didapat dari dapur karaoke itu sendiri. Pelaku masuk anak di bawah umur. Korban sudah dewasa," pungkasnya.

Baca juga: Viral Video 3 Pemandu Karaoke di Semarang Keroyok Teman Seprofesi gara-gara Dugaan Korupsi Mami Karaoke

Atas kejadian ini, pelaku dijerat pasal 351 terkait penganiayaan. Ancaman hukuman penjara paling lama dua tahun delapan bulan.

Sementara itu, pelaku mengakui kejadian itu karena pengaruh minuman beralkohol. AGP juga menyebutkan dirinya baru bekerja selama tiga minggu dengan status freelance.

“Sudah tidak sekolah, SMP Kelas 2 keluar," ujar AGP. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com