Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering "Bermain Kata" Jawab Pertanyaan Jaksa soal Penitipan Mahasiswa, Sekretaris Disdik di Lampung Dihardik Hakim

Kompas.com - 10/03/2023, 10:30 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Selatan Asep Jamhur dihardik majelis hakim lantaran "bermain kata" saat menjawab pertanyaan jaksa dalam sidang suap Universitas Lampung (Unila).

Teguran keras majelis hakim tersebut terjadi saat jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertanya kenapa dia menghubungi Sulpakar (Pjs. Bupati Mesuji/Kadis Pendidikan Lampung) terkait penitipan putrinya berinisial NJ.

Pertanyaan ini disampaikan jaksa karena Asep Jamhur pernah menitipkan putrinya kepada Sulpakar agar bisa diterima di Fakultas Kedokteran (FK) Unila melalui jalur mandiri pada tahun ajaran 2022 - 2023.

Baca juga: Dikontak Anggota DPR Soal Penitipan Mahasiswa, Eks Rektor Unila Karomani Sebut Ponselnya Disadap KPK

"Kenapa saudara saksi menghubungi Pak Sulpakar?" tanya jaksa di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Kamis (9/3/2023).

"Karena saya tahu anak Pak Sulpakar sudah diterima di Unila," jawab Asep.

"Ya kenapa saudara saksi berpikir Pak Sulpakar bisa membantu?" tanya jaksa lagi.

Namun, Asep berulang kali menjawab atas dasar anak Sulpakar telah kuliah di Unila itu.

Lantaran berkutat di jawaban itu, majelis hakim menegur keras Asep karena esensi pertanyaan jaksa seolah tidak dimengertinya.

"Apa motif saudara minta bantuan Pak Sulpakar? Apakah saudara mengetahui Pak Sulpakar bisa membantu?" tanya Ketua Majelis Hakim Lingga Setiawan.

"Iya, tahu," jawab Asep.

Baca juga: Sekretaris NU Fasilitasi Perwira Polisi Masukkan Anak ke FK Unila, Bayar SPI Rp 400 Juta dan Infak Rp 100 Juta

"Nah begitu, jangan pakai bahasa bersayap, jangan bermain-main kata," tukas Lingga.

Lingga kembali bertanya apa dasar Asep minta bantuan Sulpakar.

"Saya lihat anaknya sudah diterima, saya yakin bisa membantu," kata Asep.

"Orang lain juga banyak yang anaknya diterima di Unila, kenapa harus ke Pak Sulpakar?" kata Lingga.

"Terbayang tidak apa yang akan dilakukan Pak Sulpakar supaya anakmu diterima?" tanya Lingga lagi.

"Tidak," kata Asep.

"Jangan bohong, masa tidak tahu apa yang akan dilakukan untuk berusaha meluluskan anakmu?" kejar Lingga.

"Akan menghubungi orang Unila soal kelulusan," jawab Asep.

"Saya ingatkan jangan berputar-putar," kata Lingga.

 

Jaksa penuntut kemudian bertanya apa yang diberikan oleh Asep selain oleh-oleh makanan saat berkunjung ke rumah Sulpakar begitu putrinya lulus.

"Cuma sampaikan kami berterima kasih," kata Asep.

"Saya ingatkan, saudara sudah disumpah, lho. Jangan sampai omongan saudara memakan diri anda sendiri. Oke kita pegang omongan saudara," kata jaksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com