Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretaris NU Fasilitasi Perwira Polisi Masukkan Anak ke FK Unila, Bayar SPI Rp 400 Juta dan "Infak" Rp 100 Juta

Kompas.com - 09/03/2023, 12:58 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang anggota kepolisian membayar uang hingga ratusan juta supaya putrinya masuk Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila).

Pemberian uang itu difasilitasi Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Aryanto Munawar.

Fakta ini terungkap saat Aryanto dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Kamis (9/3/2023) pagi.

Baca juga: Takut Anaknya Tergeser di FK Unila, Orangtua Ini Bawa Rp 300 Juta Naik Ojek untuk Bayar Infak

Dalam kesaksiannya, Aryanto mengaku memfasilitasi calon mahasiswa berinisial RA yang merupakan putri seorang perwira polisi di Lampung berinisial HAS pada ajaran 2021-2022.

"Saya dikenalkan bahwa HAS adalah keponakan Musa Zainudin," kata Aryanto, Kamis pagi.

Aryanto membenarkan, HAS adalah seorang anggota kepolisian di jajaran Polda Lampung. Hal itu juga terlihat dalam bukti chat WhatsApp, nomor HAS ditulis dengan embel-embel polisi.

"Polisi di Lampung," kata Aryanto.

Baca juga: Punya Deposito Rp 1 Miliar, Eks Rektor Unila Karomani Mengaku Punya Rumah Makan ke Pegawai Bank

Dalam perkenalan itu, HAS meminta bantuan Aryanto untuk dikenalkan kepada Karomani agar putrinya bisa masuk FK Unila.

Ketika itu HAS sudah membawa formulir pendaftaran ujian mandiri.

Mendengar permohonan HAS, Aryanto mengaku menyanggupi memfasilitasi tetapi dengan catatan uang SPI (sumbangan pengembangan institusi) atau iuran wajib harus di atas Rp 250 juta.

"Saya siap membantu jika HAS tidak hanya membayar minimal SPI yaitu Rp 250 juta, kalau bisa lebih tinggi lagi minimal Rp 500 juta," kata jaksa membacakan BAP Aryanto.

"Kata siapa harus Rp 500 juta?" tanya jaksa.

"Itu ide saya sendiri," jawab Aryanto.

"Kenapa saudara saksi bisa bilang begitu ke orangtua mahasiswa?" tanya jaksa.

"Begini, Pak. Fakultas Kedokteran itu kan favorit, persaingannya pasti tinggi, pasti orangtua lain sanggup bayar lebih tinggi," kata Aryanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com