Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Deposito Rp 1 Miliar, Eks Rektor Unila Karomani Mengaku Punya Rumah Makan ke Pegawai Bank

Kompas.com - 07/03/2023, 17:20 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani disebut mempunyai deposito sebesar Rp 1 miliar di Bank Lampung.

Karomani disebut juga mengaku uang itu bersumber dari penghasilannya saat muda dan membuka usaha rumah makan.

Fakta tersebut terkuak saat jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Funding Officer Bank Lampung, Giany Putri dalam persidangan, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Saksi Saling Bantah Soal Uang Infak Unila, Majelis Hakim: Semoga yang Berbohong Diampuni Allah

Dalam keterangannya, Giany Putri mengungkapkan, Karomani termasuk nasabah binaan yang berada di bawah status nasabah prioritas.

Karena itu, ketika Karomani hendak membuka rekening deposito di Bank Lampung, Giany mendatangi Gedung Rektorat Unila.

"Saya yang ke ruangan beliau, di Gedung Rektorat," kata Giany, Selasa siang.

Baca juga: Takut Anaknya Tergeser di FK Unila, Orangtua Ini Bawa Rp 300 Juta Naik Ojek untuk Bayar Infak

Giany juga mengatakan, Karomani awalnya memiliki dua buah rekening, yakni rekening perorangan dan dua rekening deposito.

Dua deposito itu berjumlah total Rp 1 miliar dengan rincian deposito tahun 2020 berisi Rp 500 juta dan satu deposito baru (dibuat tahun 2022).

Deposito lama itu kemudian ditutup dan saldonya dialihkan ke deposito baru yang dibuat saat Giany mendatangi ruang kerja Karomani itu.

"Kemudian ditambah dananya Rp 450 juta melalui transfer dari rekening beliau di BNI dan ditambah uang tunai Rp 50 juta ke saya," kata Giany.

Dalam keterangannya, Giany mengatakan, Karomani sempat memberikan informasi bahwa uang deposito itu adalah hasil jerih payahnya saat muda.

"Katanya ini dana yang disimpan dari masa muda, beliau juga bilang punya usaha rumah makan," kata Giany.

Majelis hakim sempat menanyakan apakah pembukaan deposito sebesar Rp 1 miliar itu dilaporkan oleh pihak bank ke PPATK.

"Dilaporkan nggak ke PPATK?" tanya majelis hakim.

"Tidak tahu, Yang Mulia," jawab Giany.

"Bilang sama atasan saksi, lain kali jika ada pembukaan (rekening) di atas Rp 1 miliar wajib dilaporkan," kata majelis hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com