KUPANG, KOMPAS.com - Julie Sutrisno Laiskodat, istri Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, mendatangi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Kota Kupang, NTT, yang menerapkan kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita.
Pantauan Kompas.com, Jumat (10/3/2023), Julie didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, M Nazir Abdullah.
Rombongan tiba di sekolah yang berada di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, pada pukul 05.00 Wita.
Baca juga: Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Ini Kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI
Sambil menunggu kedatangan para guru dan pelajar, Julie melihat-lihat suasana sekolah dan berbincang dengan beberapa guru yang hadir lebih awal.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT itu juga membawa makanan dan minuman berbahan dasar kelor yang dibagikan kepada semua pelajar yang masuk sekolah pagi itu.
Selain itu, Julie juga memberikan motivasi kepada pelajar dan guru tentang manfaat beraktivitas di subuh hingga pagi hari.
Baca juga: Sosiolog Unair: Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Hasilnya Tidak Optimal
"Kehadiran saya ingin mendukung program Gubernur NTT yang dieksekusi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan SMA Negeri 6 Kota Kupang," kata Julie, yang juga merupakan Anggota DPR RI, Jumat.
Julie mengatakan, mulanya para siswa mungkin kesulitan bangun di pagi hari.
Namun, dia meyakini bahwa lama-kelamaan hal itu akan menjadi sebuah kebiasaan. Menurut dia, banyak orang yang sukses karena kerap bangun di pagi hari.
Sehingga, target utama yaitu pelajar yang menerapkan kebijakan ini akan menjadi generasi unggul di masa yang akan datang.
Baca juga: Ditanya soal Dasar Hukum Sekolah Masuk Pukul 5 Pagi, Gubernur NTT: Kau Pikir Sendiri
Julie menyebutkan, Dekranasda NTT bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, selaku pembina sejumlah UMKM, akan memberikan makanan dan minuman berbahan dasar kelor dan sorgum.
Makanan seperti biskuit kelor, kue-kue, sereal, dan susu kelor akan diberikan setiap pagi secara gratis kepada para pelajar dan juga guru.
Pemberian makanan dan susu kelor itu, lanjut Julie, akan dilakukan setiap hari selama satu bulan penuh.
Baca juga: Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi, Kepsek Daerah Pegunungan di NTT: Jam 7 Saja Masih Ada yang Telat
Makanan dan minuman yang diberikan itu juga sebagai bentuk antisipasi jika orangtua para pelajar tidak sempat menyiapkan sarapan pagi.
"Kelor NTT ini terbaik kedua di dunia setelah Spanyol dan gizinya belasan kali lipat dari susu pabrikan, sehingga dalam satu bulan ini, anak-anak dan guru bisa mengonsumsinya secara gratis," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, meminta pihak sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Kota Kupang memulai jam pelajaran pada pukul 05.00 Wita viral di media sosial dan grup WhatsApp.
Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 43 detik tersebut tampak Viktor didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi meminta para siswa agar membiasakan diri bangun pukul 04.00 Wita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.