LAMPUNG, KOMPAS.com - Mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani yang merupakan terdakwa kasus suap penerimaan mahasiswa baru Unila, sempat curhat dalam persidangan perkara yang menjeratnya.
Karomani mengatakan, setelah rekeningnya diblokir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dia kini hidup gelandangan alias tak punya pemasukan.
Baca juga: Punya Deposito Rp 1 Miliar, Eks Rektor Unila Karomani Mengaku Punya Rumah Makan ke Pegawai Bank
Curhatan hati itu berawal ketika majelis hakim menanyakan tanggapan Karomani atas keterangan Giany Putri (funding officer Bank Lampung), dalam sidang lanjutan suap penerimaan mahasiswa baru Unila di Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Lampung, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Takut Anaknya Tergeser di FK Unila, Orangtua Ini Bawa Rp 300 Juta Naik Ojek untuk Bayar Infak
Dalam keterangannya, Giany memaparkan terkait rekening deposito Karomani di bank daerah tersebut yang mencapai Rp 1 miliar.
Giany juga mengatakan Karomani termasuk nasabah binaan yang berada di bawah status nasabah prioritas.
Karena itu, ketika Karomani hendak membuka rekening deposito di Bank Lampung, Giany mendatanginya ke Gedung Rektorat Unila.
"Saya yang ke ruangan beliau, di Gedung Rektorat," kata Giany dalam persidangan.
Alih-alih menanggapi keterangan saksi, Karomani justru menceritakan kondisi keuangannya sekarang.
"Rekening saya diblokir semua oleh KPK. Sekarang saya seperti gelandangan, saya pontang-panting pinjam uang," kata Karomani.
"Silakan itu disampaikan ke KPK," kata Ketua Majelis Hakim Lingga Setiawan.
Diberitakan sebelumnya, mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani disebut mempunyai deposito sebesar Rp 1 miliar di Bank Lampung.
Karomani mengaku uang itu bersumber dari penghasilannya saat muda dan membuka usaha rumah makan.
Karomani awalnya memiliki dua rekening, yakni rekening perorangan dan dua rekening deposito.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.