Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Penipuan Jual Beli hingga Pinjaman Online, Ini Saran Polisi

Kompas.com - 07/03/2023, 17:29 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Meminimalisir dan antisipasi modus penipuan berkedok jual beli atau pinjaman online yang marak beredar di masyarakat, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih marketplace atau plafon pinjaman online hingga metode pembayaran yang digunakan.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan ada beberapa trik untuk mengantisipasi atau meminimalisir modus penipuan tersebut.

"Gunakanlah situs-situs penyedia ataupun platform penjualan online yang yang sudah ternama dan bisa dipertanggungjawabkan. Jika membeli head to head tidak melalui aplikasi jual beli atau platform hendaknya betul-betul di-profiling siapakah pembeli itu atau yang lebih lebih tepat lagi diajak bertemu secara langsung," kata Kapolresta Solo, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Ramai Penipuan Catut Nama Wabup Lumajang, Modusnya Program Bantuan Anak Yatim dan Masjid

Iwan juga menyarankan, pembeli online mengubah nomor handphone melakukan video call terlebih dahulu untuk menunjukkan barang atau jasa yang ditawarkan.

"Diajak bertemu dengan alamat yang jelas untuk melihat barangnya atau mungkin cara lebih mudah nomor handphone-nya diajak video call sehingga itu bisa membuktikan apakah benar-benar barang yang ditawarkan," jelasnya.

Kemudian, terkait pinjaman secara online, Iwan menjelaskan sebelum melakukan transaksi melakukan pengecekan plafon pinjaman online di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di daerahnya ataupun call center 157 yang telah disediakan.

"Kroscek, apakah platform ataupun apakah lembaga ataupun penyedia jasa pinjaman online itu terdaftar atau tidak di OJK. Apa, bisa dipertanggungjawabkan dan kedua masyarakat jangan tergiur dengan iming-iming pinjaman tanpa syarat atau dengan bunga rendah," kata Iwan.

Baca juga: Terlibat Penipuan Berkedok Investasi, Pengusaha Asal Yogyakarta Ditangkap Saat Bawa Pistol Ilegal

Ia melanjutkan jika antisipasi ini tidak dilaksanakan, maka korban akan mendapatkan kerugian yang cukup besar. 

"Bahaya sekali, karena banyak sekali yang menggunakan cara-cara yang ilegal untuk untuk menarik pinjaman ke masyarakat sehingga terjebak dalam pinjaman online yang kemudian bunganya, berbunga-berbunga dengan tidak ada ukuran yang jelas," ucapnya.

Sementara itu, terkait kasus kejahatan online ini, juga sudah ada laporan dan sedang ditangani oleh Polresta Solo.

"Ada beberapa laporan, kita tidak lanjuti hanya memang tadi saya katakan ya kita bersyukur mungkin jumlahnya tidak besar ya tapi bukan berarti kita eksis dengan jumlah tidak besar," ujarnya.

"Tapi, kita menghindari korban-korban lainnya yang yang apa namanya yang disasar oleh si pelaku kejahatan. Hendaknya masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan adanya modus-modus yang seperti saya sampaikan tadi," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ganjar Sebut Waisak di Borobudur Momentum Merekatkan Hubungan Antarumat Beragama

Ganjar Sebut Waisak di Borobudur Momentum Merekatkan Hubungan Antarumat Beragama

Regional
Semua Jalur di Timor Barat NTT Ditutup untuk Hewan Pembawa Rabies

Semua Jalur di Timor Barat NTT Ditutup untuk Hewan Pembawa Rabies

Regional
Ratusan Kades dan Sekdes Berangkat ke Semarang Besok, Hadiri Sarasehan Kades se-Jateng

Ratusan Kades dan Sekdes Berangkat ke Semarang Besok, Hadiri Sarasehan Kades se-Jateng

Regional
Sejarah Kabupaten Cilacap yang Namanya Bukan Berasal dari Bahasa Sunda

Sejarah Kabupaten Cilacap yang Namanya Bukan Berasal dari Bahasa Sunda

Regional
Saat Ribuan Lampion Waisak Diterbangkan di Langit Borobudur...

Saat Ribuan Lampion Waisak Diterbangkan di Langit Borobudur...

Regional
Mobil Rombongan Pengantar Calon Haji Kecelakaan di Tol Salatiga, Sopir dan 8 Penumpang Terluka

Mobil Rombongan Pengantar Calon Haji Kecelakaan di Tol Salatiga, Sopir dan 8 Penumpang Terluka

Regional
Perwira Polisi Perkosa Anak 15 Tahun di Parimo, Awalnya Minta Carikan Ponsel yang Hilang

Perwira Polisi Perkosa Anak 15 Tahun di Parimo, Awalnya Minta Carikan Ponsel yang Hilang

Regional
Sepekan Hilang Saat Pergi ke Kebun, Lansia di Ambon Ditemukan Tewas

Sepekan Hilang Saat Pergi ke Kebun, Lansia di Ambon Ditemukan Tewas

Regional
Sejarah Kota Bukittinggi, Berawal dari Sebuah Pakan di Nagari Kurai

Sejarah Kota Bukittinggi, Berawal dari Sebuah Pakan di Nagari Kurai

Regional
Erina Gudono Dukung Kaesang Maju Pilkada Solo atau Sleman

Erina Gudono Dukung Kaesang Maju Pilkada Solo atau Sleman

Regional
17 TKI Ilegal Diselamatkan Saat Hendak Diberangkatkan ke Malaysia lewat Jalur Laut

17 TKI Ilegal Diselamatkan Saat Hendak Diberangkatkan ke Malaysia lewat Jalur Laut

Regional
3 Ruko dan 9 Kios Terbakar di Kuansing Riau

3 Ruko dan 9 Kios Terbakar di Kuansing Riau

Regional
Jasad Korban Tenggelam di Lombok Timur Ditemukan di Pulau Sumbawa

Jasad Korban Tenggelam di Lombok Timur Ditemukan di Pulau Sumbawa

Regional
Teka-teki Penemuan Kerangka Wanita di Sambas, Behel dan Gelang Korban Jadi Petunjuk

Teka-teki Penemuan Kerangka Wanita di Sambas, Behel dan Gelang Korban Jadi Petunjuk

Regional
Calo dan Pemalsu SIM B II Umum di Muara Enim Ditangkap, Patok Tarif Rp 1 Juta

Calo dan Pemalsu SIM B II Umum di Muara Enim Ditangkap, Patok Tarif Rp 1 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com