Bahkan, FIFA memiliki hak untuk mencoret stadion-stadion yang dinilai belum siap untuk menyelenggarakan Piala Dunia U20 2023 pada Mei-Juni 2023 mendatang.
Hal tersebut merupakan hasil rapat Local Organizing Committee (LOC) Piala Dunia U20 2023 terkait operasional, keselamatan, dan keamanan.
"Saya melihat update dari setiap divisi dan isu-isunya. Hari ini kami membahas terkait operation, safety, dan security," ujar Erick Thohir berbicara kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Senin (6/3/2023).
"Dari hasil rapat terkait operation, FIFA memberikan sejumlah catatan," kata Erick didampingi Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha.
FIFA berencana akan melakukan audit ulang terhadap enam stadion pertandingan, dan lapangan latihan di empat kota penyelenggaraan turnamen.
Baca juga: Konser Deep Purple di Solo, Pengamanan Libatkan Tiga Polres dan 1.200 Personel Gabungan
Dalam catatan FIFA itu, federasi sepak bola dunia tersebut memiliki hak untuk mencoret stadion yang tidak lolos audit, ada kemungkinan enam stadion berubah menjadi hanya empat.
Erick menjelaskan bahwa enam stadion tersebut adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), I Wayan Dipta (Bali), Gelora Sriwijaya (Palembang), dan Si Jalak Harupat (Bandung).
"Enam stadion dan empat lapangan latihan di tiap kota akan dicek ulang oleh FIFA secara langsung pada tanggal 21-27 Maret 2023 mendatang."
"Ada catatan dari FIFA bahwa mereka bisa dan berhak mencoret enam stadion menjadi empat stadion dan juga lapangan latihan bisa dikurangi," ujar sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.