Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara 7 Mahasiswa Poltekkes Pontianak Culik dan Aniaya Dosen: Mengaku sebagai Polisi

Kompas.com - 06/03/2023, 16:55 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak berinisial T (44) dikabarkan telah menjadi korban penculikan dan penganiayaan hingga mengalami luka parah pada Jumat (3/3/2023).

Pelakunya diduga adalah tujuh orang mahasiswa berinisial Z (22), S (24), A (21), D (22), R (23), V (20), dan G (22).

Kasatreskrim Polresta Pontianak Kompol Tri Prasetyo mengatakan, penculikan dan pengeroyokan terhadap dosen tersebut terjadi di belakang Kantor Lurah Siantan Hulu, Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Kejadian tersebut terjadi sekitar jam 16.00 WIB di Jalan Lapan, belakang Kantor Lurah Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara," kata Tri kepada TribunPontianak.com, Minggu (5/3/2023), dikutip Kompas.com pada Senin (6/3/2023).

Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya Asal Pontianak Kompak Mencuri Perhiasan di Gorontalo

Pelaku mengaku polisi

Tri menjelaskan, pelaku bersama teman-temannya menghentikan dan memaksa korban masuk ke mobil yang mereka kendarai.

"Terlapor mengaku polisi terhadap korban sehingga korban mau mengikuti dan masuk dalam mobil tersebut," ujar Tri.

Setelah masuk ke dalam mobil, korban kemudian dikeroyok oleh para pelaku hingga mengalami luka parah.

"Korban dipukul sehingga mengakibatkan luka pada bibir, hidung patah, pipi kiri memar, mata sebelah kiri memar, dan kening memar," ucap Tri.

Atas kejadian tersebut, istri korban berinisial D tidak terima atas perbuatan para pelaku terhadap suaminya dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pontianak.

Baca juga: Cabuli Anak Kandung hingga Hamil 7 Bulan, Pria di Pontianak Ditangkap di Tempat Kerja

Tanggapan kampus

Humas Poltekkes Kemenkes Pontianak Dahliansyah mengaku tak mengetahui secara pasti perihal penculikan dan pengeroyokan terhadap T.

Dahliansyah menyampaikan, kasus yang menyeret nama kampusnya itu kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian.

"Saya tidak mengetahui secara pasti kejadiannya karena tidak mengikuti kejadiannya dan saat kejadian saya lagi ada kegiatan, mungkin bisa langsung ke Polresta," tutur Dahliansyah, Senin (6/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com