Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Remaja Diduga Pukuli Pelajar SMK di Sumbawa, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 03/03/2023, 16:27 WIB
Susi Gustiana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Polisi masih mencari seorang remaja berinisial DS (18), yang diduga menganiaya pelajar SMKN di Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, berinisial RA (16).

Akibat penganiayaan itu, RA mengalami luka di kepala dan mendapat perawatan medis berupa 20 jahitan.

Baca juga: Video Asusila Tersebar di Medsos, Siswi SMP di Sumbawa Lapor Polisi

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sumbawa Nadiyah Wahdatil Ummah mengatakan, DS diduga memukul RA menggunakan tongkat sapu yang terbuat dari besi, Sabtu (18/2/2023) malam.

RA merupakan pelajar SMK yang sedang praktik kerja lapangan (PKL) di sebuah bengkel di Kampung Mande, Kecamatan Sumbawa. Sedangkan RA merupakan warga Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa.

Orangtua korban pun mengajukan pemindahan lokasi PKL RA ke Kecamatan Plampang. Sebab, jarak antara Kecamatan Plampang dan Kecamatan Sumbawa ditempuh selama tiga jam lewat jalan darat.

"Kami masih mencari keberadaan DS. Diduga melarikan diri ke luar kota. Tim buser kesulitan melacak keberadaan DS karena tidak memiliki HP," kata Nadiyah saat ditemui, Jumat (3/3/2023).

Polisi baru bisa memeriksa korban sekitar enam hari setelah kejadian. Orangtua korban, kata Nadiyah, ingin anaknya istirahat hingga sembuh.

"Kami baru periksa korban setelah enam hari kejadian. Dua saksi juga baru datang Jumat (24/2/2023) sama dengan korban," sebut Nadiyah.

 

Kronologi kejadian

Nadiyah menjelaskan, insiden itu terjadi saat RA dan dua temannya sedang duduk di depan rumah kos sambil bermain ponsel.

Tiba-tiba, DS yang tinggal di samping rumah kos itu datang membawa sapu sambil marah-marah. DS lalu bertanya kepada RA dan dua temannya siapa yang menggeber mesin motor.

Korban pun menjawab tidak tahu. DS kembali bertanya karena menduga pelaku yang menggeber motor tinggal di rumah kos yang sama dengan korban.

Korban pun kembali menjawab tidak tahu sambil bermain ponsel. Pelaku lalu memukulkan sapu yang dipegangnya ke tembok untuk menakuti korban dan temannya.

Nadiyah menyebut, pelaku kesal dengan sikap korban yang menjawab pertanyaan sambil bermain ponsel dan tidak melihat ke arahnya. Pelaku lalu memukul korban dengan tongkat sapu.

Akibat pukulan itu, kepala korban berdarah. Korban lalu meminta bantuan kepada pemilik bengkel tempatnya magang yang berada di belakang kos.

Baca juga: Tabrakan Maut Tewaskan 6 Orang di Sumbawa Barat, Sopir Bus Surabaya Indah Jadi Tersangka

Menurut Nadiyah, DS memang sering berkelahi dan merupakan seorang residivis.

"Kami sudah kirim surat panggilan kepada pihak keluarga DS," pungkas Nadiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com