SUMBAWA, KOMPAS.com - J (15), pelajar kelas tiga SMP di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), melaporkan kasus pemerkosaan dan penyebaran video bugil dirinya ke Polres Sumbawa. Video asusila itu tersebar setelah akun Facebook milik siswa tersebut diretas orang.
Video asusila itu dikirim ke beberapa guru di sekolah korban, termasuk ke wali kelasnya. Video dikirim melalui akun Facebook yang sudah diretas.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sumbawa, Nadiyah Wahdatil Ummah membenarkan adanya laporan tersebut.
"24 Februari kami terima laporannya. Kejadian penyebaran video porno itu tanggal 21 Februari 2023," kata Nadiyah saat ditemui di kantornya, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Tabrakan Maut Tewaskan 6 Orang di Sumbawa Barat, Sopir Bus Surabaya Indah Jadi Tersangka
"Gurunya itu juga saksi karena menerima pesan di medsos. Jadi Facebook korban diretas orang. Di video itu terlihat wajahnya korban dengan sangat jelas," imbuh Nadiyah.
Nadiyah mengatakan, korban sempat menangis saat diinterogasi penyidik.
"Korban sempat menangis saat diinterogasi penyidik," sebutnya.
Baca juga: Sopir Bus Surabaya Indah Serahkan Diri, Sempat Kabur Setelah Laka Tewaskan 6 Orang di Sumbawa Barat
Penyidik sudah melengkapi alat bukti dan sudah melakukan pemeriksaan psikologis terhadap korban.
Nadiyah mengatakan, awalnya beberapa guru di sekolah mendapatkan pesan melalui akun Facebooknya. Pesan itu berisi video asusila korban.
Salah satu wali kelas yang mengenali pemeran video kemudian mengabarkan kepada korban.
Korban yang malu kemudian menangis. Korban mengakui perbuatannya. Korban juga mengaku bahwa akun Facebook itu sudah diretas orang. Sebab, ia sama sekali tidak bisa mengakses akun tersebut.
Kemudian, wali kelas itu mendampingi korban untuk melaporkan kasus tersebut ke Polres Sumbawa. Sementara orangtua korban tidak mengetahui perihal tindak kekerasan seksual yang menimpa anaknya.
Berdasarkan keterangan korban, terduga pelaku adalah mantan pacar korban yang umurnya sudah dewasa. Ia pernah mengancam akan mengirimkan video asusila itu jika putus dengan korban.
"Kami sudah amankan terduga pelaku Z (32) yang dicurigai penyebar video. Dan ia sudah punya istri dan anak," kata Nadiyah.
PIhaknya menduga ada pelaku lain yang berperan meretas akun Facebook korban. Sebab, video asusila yang ada di Facebook itu telah dihapus setelah kasus itu dilaporkan.
"Pelaku peretas akun Facebook dan penyebaran video asusila itu bukan terduga pelaku yang diamankan, karena pelaku tidak memegang hp sama sekali saat akun Facebook itu mulai dihapus," papar Nadiyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.