Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Surabaya Indah Serahkan Diri, Sempat Kabur Setelah Laka Tewaskan 6 Orang di Sumbawa Barat

Kompas.com - 01/03/2023, 06:16 WIB
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Sopir Bus Surabaya Indah yang sempat kabur setelah terjadi kecelakaan maut di tanjakan Batu Guring, jalan raya lintas Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya menyerahkan diri ke Polres Sumbawa.

"Sopir yang mengendarai Bus Surabaya Indah pada Minggu sore sudah menyerahkan diri ke Polres," kata Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin yang dikonfirmasi Rabu (1/3/2023).

Heru tidak mengungkap identitas sopir tersebut dengan alasan agar kondisi tetap kondusif.

Meski demikian, Heru memastikan pihaknya telah menindaklanjuti penyerahan diri sopir dengan melakukan pengamanan dan pemeriksaan.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Surabaya Indah Vs Travel di Sumbawa Barat, Dirlantas Polda NTB Gelar Olah TKP

"Jadi status yang bersangkutan masih sebagai saksi yang diperiksa dalam kasus kecelakaan di jalur lintas Kabupaten itu," terang Heru.

Kecelakaan maut antara Bus Surabaya Indah dengan nomor polisi EA 7282 SB dengan Bus Travel nopol EA 7595 A menyebabkan 6 orang meninggal dunia dan 8 luka-luka, Jumat (24/2/2023), sekitar pukul 21.30 Wita.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Surabaya Indah Vs Travel di Poto Tano Sumbawa Barat, 6 Tewas

Kecelakaan ini melibatkan Toyota Hiace Travel Pancasari dengan penumpang 14 orang dan bus Surabaya Indah yang berisi 30 penumpang.

Hiace datang dari arah Sumbawa menuju Poto Tano, sementara Surabaya Indah dari arah Poto Tano menuju Sumbawa.

Keduanya bertabrakan di jalan yang sedikit menanjak. Hiace melaju di turunan, sementara Surabaya Indah dari bawah untuk menanjak.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Tikungan Batu Guring Sumbawa Barat yang Menewaskan 6 Orang

Bus tersebut bermaksud mendahului kendaraaan yang ada di depannya.

Tepat ketika berada di tikungan Batu Guring, sopir diduga tidak melihat mobil travel yang melintas dari arah sebaliknya. Sehingga tabrakan pun terjadi

Sementara, di TKP kondisi jalan tidak ada penerangan.

"Kondisi kendaraan Hiace mengalami kerusakan berat pada bagian depan, sementara bus Surabaya Indah mengalami rusak berat pada bagian depan pengemudi," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Caleg PAN di Lombok Tengah Ditangkap Saat Pesta Sabu-sabu, Ini Kata KPU

Caleg PAN di Lombok Tengah Ditangkap Saat Pesta Sabu-sabu, Ini Kata KPU

Regional
Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Terakhir di Gunung Marapi

Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Terakhir di Gunung Marapi

Regional
Gagalkan Percobaan Pembunuhan di RS Magelang, Brigadir Helmi Dapat Penghargaan

Gagalkan Percobaan Pembunuhan di RS Magelang, Brigadir Helmi Dapat Penghargaan

Regional
Saat Jokowi Kagumi Wajah Baru Gereja Katedral Kupang

Saat Jokowi Kagumi Wajah Baru Gereja Katedral Kupang

Regional
Ini 4 Program Prioritas Pemprov Kalsel untuk Jadi Penyangga Pangan IKN

Ini 4 Program Prioritas Pemprov Kalsel untuk Jadi Penyangga Pangan IKN

Regional
16 Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Lhokseumawe

16 Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Lhokseumawe

Regional
Banyak Dapat Ungkapan Tak Patut Saat Jadi Gubernur, Anies: Satu Pun Tak Saya Bawa ke Polisi

Banyak Dapat Ungkapan Tak Patut Saat Jadi Gubernur, Anies: Satu Pun Tak Saya Bawa ke Polisi

Regional
Di Balik Tragedi 23 Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi...

Di Balik Tragedi 23 Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi...

Regional
Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus

Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus

Regional
Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Regional
Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Regional
KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

Regional
Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Regional
Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya  Janji Belikan Handphone

Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya Janji Belikan Handphone

Regional
[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com