Hal tersebut juga dijelaskan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryawan.
"Dari 33 orang yang dievakuasi, terdiri dari Anak-anak berjumlah 17 orang, laki-laki 5 orang dan perempuan 11 orang berhasil dievakuasi dengan selamat dan saat ini berada di tempat yang aman," kata Herman.
Baca juga: Personel TNI-Polri Tiba di Distrik Paro Nduga, Polisi: Distrik Itu Benar-benar Kosong
Setelah tiba di Kenyam, tim medis gabungan akan memeriksa kondisi kesehatan semua warga Paro guna mengetahui kondisi kesehatan mereka.
Herman belum bisa memastikan apakah sudah semua warga Paro tiba di Kenyam atau masih ada yang berada di perjalanan.
"Tidak menutup kemungkinan adanya pengungsi susulan dari Masyarakat Paro menuju Distrik Kenyam," cetusnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tempat untuk pengungsi dari Distrik Paro.
Ia menyebut gelombang pengungsi terus berdatangan. Pada Senin (13/2/2023), ada 87 KK dengan anak-anak yang masuk ke Kenyam.
Namia mengaku belum bisa menyebut berapa jumlah pasti warga Paro yang sudah berada di Kenyam karena hingga kini masih dilakukan pendataan.
Terlebih, ada warga Paro yang belum sampat didata namun sudah pergi ke rumah keluarganya masing-masing.
"Kebiasaan masyarakat ini, yang lalu pengungsi ketika ketemu keluarga mereka tinggal di keluarganya masing-masing, akhirnya kami kasih bahan makanan lalu mereka bawa," kata dia.
Baca juga: Berjalan Kaki, 33 Warga Distrik Paro Mengamankan Diri ke Kenyam Nduga
Ia meyakini bahwa jumlah warga Paro yang mengamankan diri ke Kenyam masih akan bertambah karena masih ada yang berada di perjalanan.
"Ada informasi masih ada lagi (masyarakat Paro ke Kenyam), jadi waktu mereka jalan dari sana, mereka terpencar," ungkapnya.
Untuk sementara, warga Paro akan dikumpulkan di satu tempat yang masih dipersiapkan. Pemerintah Kabupaten Nduga juga akan membuat dapur umum.
Sedangkan untuk anak-anak yang seharusnya sekolah, Namia memastikan mereka akan dimasukkan ke sekolah yang ada di Kenyam.
"Untuk makanan, melalui Dinas Sosial kami siapkan. Sementara ada upaya evakuasi pembebasan pilot di sana (Paro), sementara masyarakat di sini. Kalau pilot sudah dibebaskan berarti masyarakat kita kembalikan," tuturnya.