"Untuk anak-anak sekolah, saya sudah minta didata dan kami akan layani mereka, mereka juga harus dapat hak mereka berupa pendidikan dasar. Mereka yang datang kita periksa kesehatannya," sambung Namia.
Sementara itu, Kepala Distrik Paro, Iday Lokbere mengungkapkan, sebagian besar masyarakat Paro belum memiliki surat kependudukan sehingga hal itu menyulitkan pemerintah untuk mendata.
Karenanya, selama berada di Kenyam, warga Paro akan didata dan dibuatkan kartu kependudukannya.
"Jumlah KK di sana ada di kampung masing-masing, datanya belum terakumulasi. Jadi nanti mereka semua masuk baru kita akan buatkan KK semua," kata dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Andi Hartik), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.