MIMIKA, KOMPAS.com - Personel gabungan TNI-Polri telah memasuki Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sejak Selasa (14/2/2023).
Personel gabungan juga telah memeriksa lokasi pembakaran pesawat Susi Air dan penculikan pilot Kapten Philip Marke Merthens (37) di Lapangan Udara Paro, Nduga.
Baca juga: Personel TNI-Polri Tiba di Distrik Paro Nduga, Polisi: Distrik Itu Benar-benar Kosong
Berdasarkan pemeriksaan di lokasi, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhan memastikan, Distrik Paro kosong.
Personel gabungan juga tak melihat tanda-tanda keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
"Sudah dipastikan Egianus dan pilot sudah keluar dari Paro," ujar Faizal Ramadhani, di Mimika, Rabu (16/2/2023) malam.
Kapten Philip dibawa Egianus Kogoya dan kelompoknya setelah insiden pembakaran pesawat Susi Air yang mendarat di Lapangan Terbang Paro beberapa hari lalu.
Sejak mendarat dan bermalam di Paro, Faizal yang ikut turun ke lokasi menyatakan, tidak pernah ada gangguan bersenjata dari KKB.
"Tidak ada gangguan sama sekali," katanya.
Situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro, pada Sabtu (4/2/2023).