Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Kelola Sampah, Banyak Negara Diklaim Belajar Pengelolaan Sampah dari Banyumas

Kompas.com - 15/02/2023, 14:49 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah negara disebut belajar pengelolan sampah dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Hal itu menyusul kesuksesan Banyumas lepas dari krisis sampah hingga dapat mengelola sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.

"Banyumas luar biasa, salah satu daerah terbaik pengelolaan sampahnya," ungkap Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati usai talkshow 'Zero Waste and Zero Emission Indonesia' dalam rangka pemperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPNS) 2023 di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Menteri LHK Minta Daerah Lain Tiru Pengelolaan Sampah di Banyumas, Ini Alasannya...

Untuk itu, pihaknya memperkenalkan pengelolaan sampah di Banyumas ke berbagai daerah hingga luar negeri.

"Cerita (kesuksesan) Banyumas ini kami bawa ke berbagai daerah, maupun luar negeri. Terakhir kemarin di COP27 Mesir dan Thailand untuk PBB belajar dari Banyumas," ungkap Rosa.

Menurut Rosa, Banyumas memiliki caranya sendiri dalam mengelola sampah. Lebih menarik, pengelolaan sampah ini melibatkan kelompok swadaya masyarakat (KSM).

"Cara ini bisa direplikasikan dalam saka ibu kota kecamatan di berbagai daerah. Kami sudah buat rantai nilai pengelolaan sampah, bagaimana mengelola sampah dari sumbernya," ujar Rosa.

Untuk diketahui, saat ini pengelolaan sampah di Banyumas dilakukan di Pusat Daur Ulang (PDU) yang berdiri di 29 lokasi dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berbasis lingkungan.

Sampah organik dipilah untuk dijadikan pakan maggot. Sedangkan sampah anorganik diolah menjadi berbagai macam produk, seperti bahan bakar pabrik semen, paving blok, dan lainnya.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Temui Heru Budi, Bahas Masalah Banjir hingga Pengelolaan Sampah

Rektor Unsoed, Prof Dr Akhmad Sodiq mengatakan, siap berkontribusi aktif dalam pengembangan riset terutama dalam bidang lingkungan dan sampah.

"Kami ada magister ilmu lingkungan khusus kajian dalam pengelolaan sumber daya alam. Konsen terkait kebijakan bagaimana pemberdayaan masyarakat dan kesehatan lingkungan," kata Sodiq.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho yang hadir sebagai pembicara dalam talkshow tersebut mengatakan, pihaknya juga memberikan dukungan terhadap pengelolaan sampah di Banyumas.

"Kami mendukung satu KSM di Banyumas yaitu KSM Sumber Rejeki, Sumpiuh dengan betuk peralatan, upskilling, dan pendampingan. Ada 29 anggota KSM yang mendapat peningkatan pendapatan Rp 1 juta sampai Rp 1,3 juta per bulan dari mengelola sampah," kata Brasto.

Sementara itu, sebelum talkshow juga digelar Gowes Peduli Sampah sebagai rangkaian aksi Jelajah Bersih Negeri 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com