SUMBAWA, KOMPAS.com - PT PLN menyebutkan sudah menormalisasi 70,4 persen pasokan listrik di Sumbawa Barat setelah banjir yang melanda wilayah tersebut berangsur surut.
"Sejauh ini capaian penormalan untuk jaringan terdampak cuaca ekstrem hingga selasa malam pukul 19.53 WITA adalah 70,4 persen," kata manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa Gamal Rizal Kambey dalam keterangan tertulis Rabu (15/2/2023).
Sejak Senin (13/2/23) hingga Selasa pasokan listrik untuk 19.643 pelanggan di 3 kecamatan terdampak banjir, yakni Kecamatan Brang Rea, Taliwang dan Brang Ene, dipadamkan.
Baca juga: Debit Air Bendungan Bintang Bano Jadi Salah Satu Penyebab Banjir Bandang di Sumbawa Barat
Gamal menyebutkan, sebanyak 50 gardu dari 71 unit gardu yang menyuplai listrik untuk 12.524 pelanggan dan mengalami kerusakan akibat banjir sudah berhasil diperbaiki.
"Masih terdapat 21 unit gardu distribusi belum dapat dinormalkan karena kondisi di lapangan yang belum dipastikan aman," kata Gamal.
Sebanyak 7.110 pelanggan yang masih belum bisa dinormalkan listriknya karena keamanan instalasi di lokasi.
"Segera setelah kami pastikan aman listrik akan kami normalkan," ujarnya.
Gamal menambahkan pemutusan aliran listrik harus segera dilakukan oleh PLN untuk keamanan masyarakat.
Hal itu dikarenakan instalasi listrik yang tergenang air dapat memicu arus hubungan singkat yang dapat berakibat fatal bagi warga.
Baca juga: Banjir Bandang Landa 3 Kecamatan di Sumbawa Barat, Jaringan Listrik Padam
Dalam proses pengamanan dan perbaikan, PLN NTB mengerahkan sebanyak 64 petugas untuk melakukan inspeksi pembersihan pengeringan dan pemeriksaan di Jaringan yang terdampak banjir.
Petugas tidak hanya dari wilayah Taliwang namun juga didatangkan dari kabupaten Sumbawa dan sekitarnya untuk mempercepat proses penormalan.
Menurut Gamal kondisi cuaca di beberapa lokasi yang masih dilanda hujan menjadi salah satu kendala penormalan suplai listrik.
"Kami mohon maaf untuk pelanggan yang masih belum bisa menyala listriknya karena beberapa daerah masih tergenang air dan terkena dampak longsor segera mungkin listrik akan kami Nyalakan ketika lokasi sudah aman." ujar Gamal.
Baca juga: Update Banjir Bandang Sumbawa Barat, Air Mulai Surut, Warga Diminta Tetap Waspada
Ia juga mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap cuaca ekstrem. Salah satunya memutus aliran listrik di rumah dengan cara mematikan mini sirkuit breaker yang ada di KWH meter pelanggan.
Selain itu, Gamal berharap kerja sama masyarakat apabila menemukan kondisi instalasi listrik yang tidak aman di sekitarnya untuk segera ditindaklanjuti oleh PLN.
"Segera laporkan melalui aplikasi PLN mobile apabila warga menemukan jaringan PLN yang tidak aman dan membahayakan warga," pungkas Gamal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.