Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 "Long Boat" Hilang Kontak di Perairan Mimika, 9 Pelajar Dilaporkan Hilang

Kompas.com - 10/02/2023, 17:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak sembilan pelajar yang menumpang dua long boat di perairan Mimika, dilaporkan hilang sejak Selasa (7/2/2023).

Menurut Yosep, salah satu keluarga pelajar yang ada di long boat, peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/2/2023) pukul 06:00 Wit.

Saat itu ada rombongan lima long boat berangkat dari Sumapro tujuan Timika. Namun, setelah 3 jam perjalanan, tiga long boat berhasil tiba dengan selamat di pelabuhan Pomako Timika.

Baca juga: Cuitan Soal Ada Klitih di Solo Ditanggapi Gibran, Polisi Pastikan Lokasi Bukan di Solo

Sayangnya, dua long boat lainnya yang berisi 9 pelajar hilang kontak hingga saat ini.

Pihaknya pun segera melaporkan kejadian itu ke Tim Search and Rescue setempat agar melacak keberadaan para pelajar tersebut. 

Baca juga: Debit Air Tiba-tiba Tinggi, 3 Pelajar Hilang Saat Berenang di Sungai Lubuk Tongga Padang

Kendala cuaca buruk

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George Leo Merchy Randang menjelaskan, pihaknya sudah merespons dan mengirimkam tim untuk melakukan pencarian.

Tim SAR berangkat menggunakan RIB 400 PK Milik Basarnas ke titik terakhir dua long boat terpantau.

"Kami sudah berangkatkan tim ke lokasi dilalui dua long boat tersebut. Mudah-mudahan keberadaan mereka segera ditemukan," kata George Leo dilansir dari Tribun-Papua.com.

Sementara itu, pencarian sempat terkendala kondisi cuaca buruk di lokasi kejadian. Tim akan melanjutkan pencarian esok hari. 

"Terjadi cuaca buruk sehingga pencarian dihentikan sementara dan akan kembali dilanjutkan besok," pungkasnya, Jumat (10/2/2023). 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Sembilan Pelajar Hilang Kontak di Peraian Mimika, Berikut Kronologisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com