Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bima KLB DBD, Dinkes: Hampir Semua Lingkungan Ada Jentik Nyamuk Aedes Aegypti

Kompas.com - 10/02/2023, 17:13 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penetapan status tersebut menyusul temuan 172 warga yang terjangkit DBD selama dua bulan terakhir.

Baca juga: Kasus Capai 172 dan 4 Meninggal, Kota Bima Tetapkan Status KLB DBD

Sebanyak 19 orang di antaranya masih dirawat, empat orang meninggal dunia, dan sisanya dinyatakan sembuh.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bima Syarifuddin mengungkapkan, kasus DBD di wilayah itu tinggi karena hampir di semua lingkungan terdapat jentik nyamuk aedes aegypti.

Hal itu berdasarkan hasil penelusuran yang sudah dilakukan oleh tim surveilans Dinkes Kota Bima dan puskesmas.

"DBD ini akan berhenti kalau angka bebas jentik kita di atas 95 persen. Kalau kita turun ke lapangan, hampir semua ada jentiknya di lingkungan itu," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).

Menurut dia, jentik nyamuk aedes aegypti yang menjadi sumber penularan DBD tidak hanya ditemukan pada barang-barang bekas di luar rumah.

Jentik nyamuk tersebut juga banyak ditemukan di dalam rumah, dan tidak disadari oleh warga ada ribuan jentik yang tengah berkembang.

"Ini yang luput dari perhatian, belum lagi sampah plastik, kaleng bekas, dan paling banyak itu di ban bekas yang menyimpan air," ujarnya.


Syarifuddin mengatakan, penyakit ini masih berpotensi terus meningkat, apalagi di tengah curah hujan ekstrem yang turunnya tidak menentu.

Berbeda halnya jika hujan turun lalu berhenti cukup lama, hal itu dianggap tidak begitu berisiko memunculkan wabah DBD.

Syarifuddin mengimbau, warga meningkatkan kewaspadaan dengan pemberantasan sarang nyamuk. Warga juga diminta membawa anggota keluarga yang mengidap DBD ke puskesmas dan rumah sakit.

Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan 4 Kapal Kayu Rp 3,9 M di Bima, Polisi Periksa 30 Saksi

Hal itu penting karena dari empat kasus kematian akibat DBD, rata-rata pasien terlambat mendapat penanganan tim medis.

"Pasien meninggal itu karena keterlambatan, kadang mereka datang sudah hari kelima, itu yang patut diwaspadai karena masa kritisnya DBD itu hari ke empat dan tujuh," kata Syarifuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com