SOLO, KOMPAS.com - Dugaan adanya aksi klitih atau fenomena kekerasan menggunakan senjata tajam di Kota Solo, Jawa Tengah, santer terdengar beberapa waktu lalu.
Bahkan, curhatan warga atas kejadian itu sempat di-repost Wali Kota Gibran Rakabuming Raka melalui akun media sosial Twitter @gibran_tweet.
Baca juga: UMK Solo 2023 Dipastikan Naik, Gibran: Sudah Ada Angkanya
Akun @bagaschvnk_, yang menceritakan kejadian aksi dugaan klitih, dengan berkeliling pada malam hari membawa senjata tajam (sajam).
"Solo wis ono sing mubeng gowo sabuk gir ???? Tak kiro wingi enek sing update enek sing mubeng nggo sajam ki mung hoax ????," tulis @bagaschvnk_
Gibran merespon postingan dan berjanji akan melakukan pencarian atas adanya laporan tersebut.
"Di mana lokasinya? Saya cari," tulis Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (27/11/2022).
Baca juga: Soal Cuitan Gibran Ada Beking Tambang Pasir Ilegal, Kapolres Klaten: Kalau Memang Ada, Kita Tangani
Merespon hal itu, Tim Sang Penjaga Surakarta (Sparta) langsung melakukan penyisiran atas aduan tersebut.
Kasat Samapta Polresta Solo Kompol Dani Permana Putra melakukan penyisiran dengan menggabungkan metode patroli secara langsung maupun cyber.
"Selanjutnya memastikan aduan tersebut hanya bersifat repost dan meneruskan tidak jelas dari mana asalnya. Maka kami lakukan konfirmasi ke pengunggahan," kata Dani Permana Putra saat dikonfirmasi, pada Selasa (29/11/2022).
Hasilnya, dari penyelidikan Tim Sparta dari pengumpulan data-data di lapangan. Dani mengatakan kejadian dugaan tersebut tidak benar terjadi.
"(Pengunggahan) sudah diminta keterangan tentang lokasi ataupun informasi yg diterima. Jadi kesimpulannya kabar tersebut tidak dibenarkan keabsahan lokasi dan pelaku. Lokasi yang di video juga sudah dikroscek bukan di wilayah solo," katanya.
Penyelidikan lebih lanjut, untuk memastikan tidak adanya kejadian tersebut, tim Sparta juga melakukan pengecekan yang diduga menjadi lokasi klitih.
"Sudah kita pastikan tidak ada. Kita bandingkan lokasi dalam video malam dan siang. Lokasi juga sudah didatangi Sparta langsung, Saya pimpin semalam di depan Balai Desa Singopuran sampai Kartasura, Sukoharjo," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.