Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Bentrok Meluas, Ratusan Aparat TNI-Polri Dikerahkan ke Kota Tual

Kompas.com - 02/02/2023, 15:58 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan aparat gabungan dari TNI dan Polri mulai dikerahkan ke Kota Tual, Maluku, untuk mengamankan situasi dan mencegah bentrokan warga di wilayah itu meluas.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, pengerahan ratusan aparat gabungan TNI dan Polri itu dilakukan untuk memperkuat pengamanan agar situasi kembali kondusif.

“Terkait dengan pengamanan kemarin, kita juga sudah geser pasukan Brimob yang dari Kei Besar sebanyak 30 orang. Mereka sudah masuk ke Kota Tual untuk membantu pengamanan,” kata Roem kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: 2 Perwira Polres Tual Terkena Anak Panah Saat Lerai Bentrok Warga

Selain itu, puluhan prajurit Yonif 733 Masariku Kodam XVI Pattimura juga telah dikerahkan ke Kota Tual. Mereka sudah tiba di lokasi tujuan.

“Kemudian hari ini pasukan dari 733 ada lebih dari 70 personel juga sudah dikirim,” katanya.

Dia menambahkan, satu peleton Brimob dari Polres Tual dan satu peleton Brimob dari Polda Maluku juga akan dikerahkan ke Kota Tual mulai Jumat (3/2/2023) besok. Selain itu, ada juga satu peleton personel Sabhara Polda Maluku yang akan dikerahkan.

Baca juga: Bentrok Warga di Tual kembali Pecah, Korban Luka Bertambah Jadi 33 Orang

“Kemudian, besok satu peleton Brimob dari Polres Aru akan diberangkatkan ke Tual. Kemudian ada dua peleton, satu peleton Brimob dan satu peleton Sabhara Polda Maluku juga sudah dikerahkan. Ada juga BKO dari Polres Maluku Tenggara,” ungkapnya.

Menurut Roem, ratusan aparat gabungan yang dikerahkan ke Kota Tual itu nantinya akan bersama-sama membantu mengamankan situasi bersama dengan aparat yang sudah ada di Kota Tual, baik Polres Tual maupu aparat TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang ada di wilayah itu.

“Kemudian ada juga dari rekan-rekan TNI, baik TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, mereka juga sudah ada di lokasi untuk pengamanan di sana,” ungkapnya.

Ia pun kembali meminta kesadaran warga di Kota Tual untuk tetap tenang dan tidak lagi terprovokasi dengan isu yang beredar.

“Jangan lagi mau terprovokasi dengan isu-isu yang ada, mari kita sama-sama menahan diri,” pintanya.

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok warga di Kota Tual, Maluku, terlibat bentrok pada Selasa malam (31/1/2023) hingga Rabu pagi (1/2/2023).

Bentrokan kedua kelompok itu pecah setelah seorang warga yang diketahui berinisial SB (59) terkena anak panah di bagian kepala saat sedang duduk bersama sejumlah rekannya di sebuah pangkalan ojek tak jauh dari kantor Wali Kota Tual pada pukul 22.00 WIT.

Baca juga: Minta Warga Tual Tenang, Kapolda Maluku: Jangan Terprovokasi Lagi

Diduga korban dipanah oleh seseorang yang berboncengan menggunakan sepeda motor yang melintas di lokasi kejadian. Saat itu, teman-teman korban sempat mengejar terduga pelaku, namun motor yang dikejar itu lolos dan berhenti di salah satu kawasan.

Akibat kejadian itu, kerabat korban yang marah langsung melakukan penyerangan ke salah satu kelompok warga hingga terjadilah bentrokan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com