Salin Artikel

Cegah Bentrok Meluas, Ratusan Aparat TNI-Polri Dikerahkan ke Kota Tual

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan aparat gabungan dari TNI dan Polri mulai dikerahkan ke Kota Tual, Maluku, untuk mengamankan situasi dan mencegah bentrokan warga di wilayah itu meluas.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, pengerahan ratusan aparat gabungan TNI dan Polri itu dilakukan untuk memperkuat pengamanan agar situasi kembali kondusif.

“Terkait dengan pengamanan kemarin, kita juga sudah geser pasukan Brimob yang dari Kei Besar sebanyak 30 orang. Mereka sudah masuk ke Kota Tual untuk membantu pengamanan,” kata Roem kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (2/2/2023).

Selain itu, puluhan prajurit Yonif 733 Masariku Kodam XVI Pattimura juga telah dikerahkan ke Kota Tual. Mereka sudah tiba di lokasi tujuan.

“Kemudian hari ini pasukan dari 733 ada lebih dari 70 personel juga sudah dikirim,” katanya.

Dia menambahkan, satu peleton Brimob dari Polres Tual dan satu peleton Brimob dari Polda Maluku juga akan dikerahkan ke Kota Tual mulai Jumat (3/2/2023) besok. Selain itu, ada juga satu peleton personel Sabhara Polda Maluku yang akan dikerahkan.

“Kemudian, besok satu peleton Brimob dari Polres Aru akan diberangkatkan ke Tual. Kemudian ada dua peleton, satu peleton Brimob dan satu peleton Sabhara Polda Maluku juga sudah dikerahkan. Ada juga BKO dari Polres Maluku Tenggara,” ungkapnya.

Menurut Roem, ratusan aparat gabungan yang dikerahkan ke Kota Tual itu nantinya akan bersama-sama membantu mengamankan situasi bersama dengan aparat yang sudah ada di Kota Tual, baik Polres Tual maupu aparat TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang ada di wilayah itu.

“Kemudian ada juga dari rekan-rekan TNI, baik TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, mereka juga sudah ada di lokasi untuk pengamanan di sana,” ungkapnya.

Ia pun kembali meminta kesadaran warga di Kota Tual untuk tetap tenang dan tidak lagi terprovokasi dengan isu yang beredar.

“Jangan lagi mau terprovokasi dengan isu-isu yang ada, mari kita sama-sama menahan diri,” pintanya.

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok warga di Kota Tual, Maluku, terlibat bentrok pada Selasa malam (31/1/2023) hingga Rabu pagi (1/2/2023).

Bentrokan kedua kelompok itu pecah setelah seorang warga yang diketahui berinisial SB (59) terkena anak panah di bagian kepala saat sedang duduk bersama sejumlah rekannya di sebuah pangkalan ojek tak jauh dari kantor Wali Kota Tual pada pukul 22.00 WIT.

Diduga korban dipanah oleh seseorang yang berboncengan menggunakan sepeda motor yang melintas di lokasi kejadian. Saat itu, teman-teman korban sempat mengejar terduga pelaku, namun motor yang dikejar itu lolos dan berhenti di salah satu kawasan.

Akibat kejadian itu, kerabat korban yang marah langsung melakukan penyerangan ke salah satu kelompok warga hingga terjadilah bentrokan tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/02/155848778/cegah-bentrok-meluas-ratusan-aparat-tni-polri-dikerahkan-ke-kota-tual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke