Perlu diketahui, kualitas aspal Buton yang diklaim Ali lebih baik ketimbang aspal minyak impor bukan tanpa alasan.
Baca juga: 10 Daftar Makanan Khas Sulawesi Tenggara, Salah Satunya Lapa-lapa
Berdasarkan hasil uji Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Konstruksi Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Sulawesi Tenggara, nilai stabilitas aspal Buton PG 70 berada di angka 1.562,5.
Nilai ini berada di atas aspal minyak 60/70 yang stabilitasnya ada di angka 1.357.
Terkait hal itu, Ali pun sudah membuktikan lewat pengujian dengan mengaplikasikan aspal Buton dalam proyek pembangunan Tol Kendari-Toronipa.
"Kualitasnya benar-benar bagus. Harganya pun bersaing dengan aspal minyak impor. Aspal di jalan raya Indonesia selama ini menggunakan aspal impor. Dalam kurun waktu 3-6 bulan, jalan raya dengan aspal impor sudah rusak sehingga tidak efisien," terang Ali.
Untuk mendukung geliat industri aspal di Sultra, Ali pun mengusulkan pengembangan sejumlah sarana dan prasarana penunjang kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui surat.
Baca juga: Bahlil Sebut Ada Investor yang Tertarik Garap Industri Aspal Buton
Sarana prasarana penunjang yang dimaksud adalah pengembangan Pelabuhan Nambo di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton.
Menurut Ali, pelabuhan tersebut merupakan pintu utama dalam mengantarpulaukan produk aspal Buton. Tujuannya, untuk menjamin kelancaran pengangkutan bahan baku aspal.
"Saat ini, pabrik aspal Buton yang bisa menghasilkan 100 ton aspal per tahun sudah dibangun. Kami harap, aspal Buton minimal dapat digunakan di daerah-daerah sekitar Sulawesi sebelum nantinya (dimanfaatkan) untuk menyuplai kebutuhan aspal seluruh Indonesia," papar dia.
Sebagai informasi, selain memiliki potensi mineral berupa aspal, nikel, emas, serta minyak dan gas bumi (migas), Provinsi Sultra juga kaya akan mangan, kromit, marmer, pasir kuarsa, pasir, besi, dan magnetit.
Baca juga: Tahukah Anda, 634 Kilometer Jalan di 25 Provinsi Menggunakan Aspal Buton
Selain bidang energi dan sumber daya mineral (ESDM), lanjut Ali, Sultra juga memiliki potensi sumber daya alam (SDA), baik di bidang perikanan, pertanian, perkebunan, pariwisata, dan kehutanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.