Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pengganjal Mesin ATM Antarprovinsi Tertangkap di Pemalang, Begini Modusnya

Kompas.com - 01/02/2023, 17:38 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Dua dari empat pelaku komplotan pembobol mesin ATM yang beraksi di sejumlah wilayah di Pemalang telah ditahan polisi. Sementara itu, dua pelaku yang identitasnya sudah dikantongi polisi sedang diburu polisi. 

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan, pihaknya mendalami kasus pelaku pengganjal mesin ATM yang terbilang cukup nekat itu. 

Kedua tersangka H (44) dan R (23) terpergok Satpam dan warga, saat beraksi di Stasiun Pemalang, Minggu (29/1/2023). Bersama dua tersangka yang masih buron sudah melakukan aksinya sebanyak empat kali di Pemalang.

Baca juga: Komplotan Pengganjal Mesin ATM di Pemalang Tepergok Satpam dan Warga, Sudah Beraksi 3 Kali

Sebelumnya, keempat pelaku sengaja datang dari Bogor menggunakan sepeda motor dan menginap di sebuah hotel di Pemalang untuk mencari gerai ATM sebagai sasaran.

“Setelah sempat menginap di salah satu hotel, Jumat (28/1/2023) malam, para tersangka kemudian mendatangi gerai ATM depan Samsat Pemalang, Sabtu (28/1/2023) pagi sekira pukul 04.30 WIB,” kata Yovan, saat konferensi pers, Rabu (1/2/2023).

Dalam melakukan aksinya di gerai ATM depan Samsat Pemalang, keempat tersangka mengganjal lubang kartu ATM dengan potongan mika. Kemudian para pelaku menunggu nasabah di sekitar ATM.

“Saat korban atau nasabah datang mengambil uang namun tidak dapat mengambil kartu yang tertelan di ATM akibat ganjalan mika. Para tersangka datang dan berpura-pura hendak menolong korban dengan meminta PIN ATM korban,” kata Yovan.

“Karena kartu ATM tidak dapat keluar, selanjutnya para tersangka menyuruh korban pergi ke bank untuk melakukan blokir kartu ATM,” imbuh Yovan.

Setelah korban pergi, para tersangka menarik paksa mesin ATM pada bagian lubang kartu hingga rusak dan terbuka. Lalu kartu ATM milik korban diambil oleh para tersangka.

“Setelah mendapatkan kartu ATM milik korban, para tersangka pergi ke gerai ATM di Toserba Yogya dan mengambil uang sebesar Rp 3 juta dengan menggunakan kartu ATM milik korban,” kata Yovan.

Pada hari yang sama, para tersangka melanjutkan aksinya di gerai ATM depan PLN, dengan menutup lubang penarikan uang dengan pelat.

Baca juga: Uang Rp 4,9 Miliar untuk Isi ATM di Subang Dicuri, 3 Pelaku Ditangkap

“Setelah menunggu di sekitar ATM, datang korban yang mengambil uang Rp 1 juta, namun uang yang diambil tidak keluar dari lubang penarikan mesin ATM, karena ditutup pelat oleh tersangka,” kata Yovan.

“Kemudian setelah korban pergi meninggalkan ATM, tersangka datang ke gerai ATM untuk membuka plat dan mengambil uang milik korban sebesar Rp 1 juta,” imbuh Yovan.

Dari ATM depan PLN, para tersangka bergeser ke ATM di depan sebuah klinik namun tidak berhasil mendapatkan korban.

Selanjutnya para tersangka melakukan aksinya di gerai ATM Stasiun Pemalang. Para tersangka melakukan aksinya dengan modus yang sama seperti di ATM depan Samsat Pemalang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com