Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kisah Agus Falahudin, Penyintas Gempa Cianjur yang Gotong Royong Bangun Huntara

Kompas.com - 26/01/2023, 12:37 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Namun, ketika malam datang, saya merasa ngeri (terjadi gempa bumi), saya nggak mau melihat larut malam, maunya melihat siang aja,” imbuhnya.

Agus menambahkan, setiap Senin saat waktu menunjukkan lewat dari pukul 13:00, dia sudah mulai merasa lebih baik. Sebab, pukul itulah kejadian gempa menimpa keluarganya dan masyarakat Cianjur.

Baca juga: Dompet Dhuafa Hibahkan Bantuan untuk Siswa dan Guru MI Bina Ihsani Pandeglang

Istri Agus yang bernama Siti Samsiah menambahkan, dia jarang berada di dalam tenda sementara karena saat siang suhu dan cuaca sangat mencekik akibat teriknya panas matahari.

Di satu sisi, saat malam menjemput suhu udara dan cuaca turun drastis menjadi dingin.

“Kalau malam sekitar jam 20:00 ke atas, dinginnya minta ampun. Apalagi kalau sudah ada angin gede, ya Allah ngeri,” ujar perempuan yang akrab disapa Teh Neng itu.

Terkait gempa yang menghancurkan rumahnya, dia menyebutkan, kenangan-kenangan di rumah terdahulu sulit dilupakan karena semuanya ada di rumah.

“Mulai dari saya anak-anak, saat di jenjang SD, SMP, dan SMA sampai saya memiliki anak dua, semua kenangan itu tercipta di rumah. Saya nggak kebayang punya rumah lagi,” terangnya.

Kini, Teh Neng pun bersyukur karena memiliki huntara dari DMC Dompet Dhuafa.

Baca juga: Bantu Kebutuhan Psikologis Penyintas Gempa Cianjur, Dompet Dhuafa Gulirkan Layanan Psychological First Aid

Alhamdulillah senang sekali ya Allah, dapat rumah lagi. Alhamdulillah rumahnya bagus, insyaallah aman dari gempa, insyaallah jadi berkah untuk semua. Beribu-beribu alhamdulillah,” imbuh Teh Neng.

Adapun semua upaya dari DMC Dompet Dhuafa merupakan buah hasil gotong-royong kawan baik yang turut serta dalam gerakan Bantos Cianjur Pulih: Dari Kita Untuk Cianjur Bangkit.

Melalui gotong-royong kawan baik, gerakan tersebut mampu membantu penyintas terdampak gempa bumi Cianjur memiliki hunian layak.

Tak hanya itu, gerakan itu turut membantu mengenalkan konsep pembangunan berkelanjutan yang mengusung pola hidup recycle kepada masyarakat.

Kawan baik juga memberikan pemberdayaan dan perubahan jangka panjang bagi penyintas dalam menghadapi masa mendatang dan bangkit dari keterpurukan gempa bumi yang telah merenggut kehidupannya.

Baca juga: Melalui Dai Ambassador Dompet Dhuafa, South East Asia Group Berikan Bantuan Rp 50 Juta untuk Korban Gempa Cianjur

Kawan baik dapat mengunjungi tautan digital.dompetdhuafa.org untuk terlibat dalam gerakan Bantos Cianjur Pulih: Dari Kita Untuk Cianjur Bangkit. Saatnya Indonesia Berdaya Hadapi Bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com