KUPANG, KOMPAS.com - Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat adanya tambahan ternak babi yang mati mendadak.
Sebelumnya, ternak babi yang mati berjumlah 48 ekor. Jumlah itu bertambah menjadi 73 ekor.
"Memang ada tambahan dari Kecamatan Kupang Timur dan Kecamatan Kupang Tengah," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Yosep Paulus, kepada Kompas.com, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Warga di Kupang Temukan Granat Saat Mencari Umpan untuk Memancing Ikan
Namun, kata Yosep, tambahan 25 ekor tersebut berdasarkan penyampaian secara lisan oleh warga yang disampaikan kepada pihaknya.
Yosep menyebut, ada enam kecamatan di wilayah Kabupaten Kupang yang melaporkan adanya kematian babi secara mendadak. Yakni, Kecamatan Kupang Tengah sebanyak 32 ekor, Kupang Timur 26 ekor, Nekamese sebanyak enam ekor, Takari lima ekor, Kupang Barat tiga ekor dan Semau satu ekor.
Baca juga: Kisah Bocah Kupang Juara Dunia Matematika, Sempat Gagal karena Listrik Mati dan Internet Lemot
Pihaknya belum memastikan penyebab matinya ternak babi milik warga tersebut. Namun, berdasarkan satu sampel darah babi yang telah dikirim untuk diuji labotarorium di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Veteriner Oesapa, Kota Kupang, babi tersebut positif Flu Babi Afrika atau African Swine Fever (AFS).
Meski begitu, pihaknya belum memastikan berapa banyak babi yang mati akibat virus ASF. Sebab, kata Yosef, banyak penyakit yang diidap oleh babi. Satu di antaranya hog cholera yang memiliki gejala yang sama dengan ASF.
"Sehingga perlu diuji lab untuk memastikan penyebab matinya babi," ujar dia.
Dia menjelaskan, sesuai hasil observasi di lapangan, babi yang meninggal mendadak itu menunjukkan gejala klinis demam tinggi dengan suhu tubuh di atas 39 derajat celsius, lemas, bercak kemerahan di sekujur tubuh, dan hilangnya nafsu makan.
Menurut Yosep, penyakit ASF dan hog cholera hampir sama dan sulit untuk ditentukan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.