Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2023, 07:13 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat adanya tambahan ternak babi yang mati mendadak.

Sebelumnya, ternak babi yang mati berjumlah 48 ekor. Jumlah itu bertambah menjadi 73 ekor.

"Memang ada tambahan dari Kecamatan Kupang Timur dan Kecamatan Kupang Tengah," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Yosep Paulus, kepada Kompas.com, Minggu (22/1/2023).

Baca juga: Warga di Kupang Temukan Granat Saat Mencari Umpan untuk Memancing Ikan

Namun, kata Yosep, tambahan 25 ekor tersebut berdasarkan penyampaian secara lisan oleh warga yang disampaikan kepada pihaknya.

Yosep menyebut, ada enam kecamatan di wilayah Kabupaten Kupang yang melaporkan adanya kematian babi secara mendadak. Yakni, Kecamatan Kupang Tengah sebanyak 32 ekor, Kupang Timur 26 ekor, Nekamese sebanyak enam ekor, Takari lima ekor, Kupang Barat tiga ekor dan Semau satu ekor.

Baca juga: Kisah Bocah Kupang Juara Dunia Matematika, Sempat Gagal karena Listrik Mati dan Internet Lemot

Pihaknya belum memastikan penyebab matinya ternak babi milik warga tersebut. Namun, berdasarkan satu sampel darah babi yang telah dikirim untuk diuji labotarorium di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Veteriner Oesapa, Kota Kupang, babi tersebut positif Flu Babi Afrika atau African Swine Fever (AFS).

Meski begitu, pihaknya belum memastikan berapa banyak babi yang mati akibat virus ASF. Sebab, kata Yosef, banyak penyakit yang diidap oleh babi. Satu di antaranya hog cholera yang memiliki gejala yang sama dengan ASF.

"Sehingga perlu diuji lab untuk memastikan penyebab matinya babi," ujar dia.

Dia menjelaskan, sesuai hasil observasi di lapangan, babi yang meninggal mendadak itu menunjukkan gejala klinis demam tinggi dengan suhu tubuh di atas 39 derajat celsius, lemas, bercak kemerahan di sekujur tubuh, dan hilangnya nafsu makan.

Menurut Yosep, penyakit ASF dan hog cholera hampir sama dan sulit untuk ditentukan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Kedai Tuli yang Dikelola Para Penyandang Disabilitas Tunarungu di Gorontalo...

Cerita Kedai Tuli yang Dikelola Para Penyandang Disabilitas Tunarungu di Gorontalo...

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pengungsi Rohingya Sering Mendarat di Aceh, Polda Telusuri Cox Bazar

Pengungsi Rohingya Sering Mendarat di Aceh, Polda Telusuri Cox Bazar

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Serang untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Serang untuk Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Keliling di Solo dan Sekitarnya 20 Maret hingga 5 April 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Keliling di Solo dan Sekitarnya 20 Maret hingga 5 April 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Prajurit Denjaka Marinir TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata di Puncak Jaya

Sosok Prajurit Denjaka Marinir TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata di Puncak Jaya

Regional
Cemburu Sering Teleponan, Suami Bacok Istri sampai Tewas di Jambi

Cemburu Sering Teleponan, Suami Bacok Istri sampai Tewas di Jambi

Regional
Polisi Gerebek Penjual Miras Berkedok Toko Kelontong di Solo

Polisi Gerebek Penjual Miras Berkedok Toko Kelontong di Solo

Regional
Cerita Warga Lampung 'Gowes' 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan

Cerita Warga Lampung "Gowes" 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Balikpapan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Balikpapan untuk Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita | Komeng Dipastikan Lolos ke Senayan

[POPULER NUSANTARA] Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita | Komeng Dipastikan Lolos ke Senayan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com