Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Babi di Ende Mati Mendadak, Distan Kirim 3 Sampel ke Kupang

Kompas.com - 20/01/2023, 19:53 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan sebanyak 25 babi di wilayah itu mati mendadak.

Kepala Distan Ende Marianus Alexander mengatakan, babi yang mati merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian untuk kelompok ternak di Kabupaten Ende.

"Hingga saat ini laporan ternak babi mati mendadak ada 25 ekor," ujar Marianus saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: 16 Babi di Sikka Mati Mendadak, 3 di Antaranya Positif ASF

Meski begitu, Marianus belum bisa memastikan kematian babi tersebut karena terjangkit virus flu babi afrika atau african swine fever (ASF).

Namun, kata Marianis, pihaknya telah mengirim tiga sampel darah babi ke laboratorium Balai Besar Veteriner Kupang untuk pemeriksaan.

"Tadi sampelnya sudah kirim ke Kupang. Hanya tiga sampel yang dikirim ke Kupang karena babi yang mati ini dalam satu kelompok," katanya.

Baca juga: 48 Ternak Babi di Kupang Mati Mendadak, 1 Sampel Positif ASF

Marianus mengimbau para peternak selalu waspada dan menerapkan biosecurity (keamanan) terhadap ternak peliharaan khusus babi.

"Kami juga mengimbau agar memperhatikan pakan dan sanitasi perkandangannya," pintanya.

Sebagaimana diketahui laporan terhadap ternak babi yang mati mendadak juga terjadi di wilayah Kabupaten Sikka dan Flores Timur. Tercatat, Kabupaten Sikka 16 babi, Flores Timur 30 babi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com