Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

16 Babi di Sikka Mati Mendadak, 3 di Antaranya Positif ASF

Kompas.com - 19/01/2023, 08:56 WIB

SIKKA, KOMPAS.com - Sebanyak 16 babi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan mati mendadak selama sebulan terakhir.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan mengatakan, sebanyak tiga di antaranya terjangkit virus demam babi afrika atau african swine fever (ASF).

Baca juga: 30 Kasus DBD di Sikka Selama Januari 2023, Bupati Minta Gencarkan 4M Plus

"Kita kirim tujuh sampel darah babi ke Balai Besar Veteriner Denpasar Bali untuk pemeriksaan. Hasilnya empat negatif, tiga positif ASF. Jadi bukan lima yang positif," ujar Emil saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (18/1/2023).

Ketiga babi yang positif ASF itu berasal dari Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur. Ternak itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk warga Kabupaten Sikka pada 2022.

Belum diketahui secara pasti penyebab ternak tersebut terjangkit ASF.

"Ada 25 ekor ternak bantuan. Bantuan itu disalurkan untuk dua kelompok yang ada di Kelurahan Nangameting dan Desa Egon, Kecamatan Waigete. Dari jumlah tersebut 16 mati dan tiga yang positif ASF," bebernya.

Yohanes melanjutkan, pihaknya telah mengerahkan petugas kesehatan hewan untuk melakukan sosialisasi terkait bahaya dan pencegahan ASF di sejumlah kecamatan.

"Petugas kita sudah ke lapangan untuk sosialisasi, sehingga para peternak bisa melakukan langkah pencegahan dan tidak menyebar ke ternak yang lain," ujarnya.

Baca juga: 30 Ekor Babi Ternak di Flores Timur Mati Mendadak, 1 Positif ASF

Selain itu, memperketat lalu lintas keluar masuk ternak babi dari wilayah lain ke Kabupaten Sikka.

"Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo juga telah mengeluarkan surat himbauan kepada masyarakat tentang bahaya ASF," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke