Warga di Kupang Temukan Granat Saat Mencari Umpan untuk Memancing Ikan

KUPANG, KOMPAS.com - Herman Rumpi, warga Tenau, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan sebuah granat aktif di wilayah Pantai Gua Monyet pada Sabtu (21/1/2023). Herman lalu melaporkan temuannya itu kepada aparat kepolisian setempat.

"Iya benar, ditemukan tadi pagi sekitar pukul 09.00 Wita," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Baca juga: Kisah Bocah Kupang Juara Dunia Matematika, Sempat Gagal karena Listrik Mati dan Internet Lemot

Ariasandy menyebut, granat itu ditemukan Herman di Pantai Gua Monyet, bersebelahan dengan Dermaga Navigasi. Diduga, granat itu peninggalan perang dunia.

Dia menuturkan, awalnya Herman berjalan ke pantai untuk memancing ikan. Di sekitar pantai, Herman mencari umpan untuk digunakan memancing ikan.

Baca juga: Mengaku Debt Collector dan Rampas Sepeda Motor Warga, 2 Pria di Kupang Ditangkap

Ketika sedang asyik mencari umpan, Herman menemukan granat. Dia sempat memegangnya, kemudian menyimpannya kembali.

"Ia lalu menutup granat itu menggunakan batu," ungkap Ariasandy.

Setelah itu, Herman menelepon kenalannya, anggota polisi yang bekerja di Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda NTT, namun tak direspons.

Herman lalu membungkus granat itu menggunakan plastik dan dibawa menuju Markas Dit Polairud Polda NTT.

Setelah menerima granat tersebut, anggota Dit Polairud lantas melaporkan temuan itu kepada petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Alak.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KSPKT) Polsek Alak Aiptu Edison Tarmo, yang menerima laporan, lalu menghubungi tim Gegana Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda NTT.

"Sekitar pukul 16.00 Wita, granat tersebut diserahkan oleh KSPKT Polsek Alak Aiptu Edison Tarmo kepada pihak Gegana Polda NTT melalui Kanit II Jibom Ipda Falerio Tanamal untuk diamankan di Mako Gegana Polda NTT," ujar Ariasandy.