Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Pembangunan Tol Lingkar Solo, Bupati Klaten: Anak Cucu Kita Nanti Mau Makan Apa kalau Sawah untuk Tol Terus

Kompas.com - 03/01/2023, 09:20 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Rencana pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan Kota Solo yang merupakan proyek strategi nasional (PSN) akan berdampak pada lahan pertanian di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Pembangunan jalan tol lingkar Timur-Selatan Kota Solo ini akan melintasi tiga wilayah, yakni Klaten, Sukoharjo, dan Karanganyar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten Widiyanti mengatakan, ada sekitar 30 hektar lahan pertanian di Klaten yang bakal terkena dampak dari pembangunan jalan tol lingkar Timur-Selatan Kota Solo.

Baca juga: Tak Setuju Pembangunan Jalan Tol, Bupati Karanganyar Sebut Bisa Matikan Ekonomi Masyarakat

"Ini kan belum ditetapkan. Jadi kami kan istilahnya berdasarkan rapat sudah menginformasikan kalau daerah sumber sawah. Paling utama sumber sawah di sana. Hampir sebagian besar lahan persawahan," kata Widiyanti saat dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).

Widiyanti menyampaikan, lahan persawahan yang bakal terkena dampak pembangunan jalan tol lingkar Timur-Selatan Kota Solo berada di tiga kecamatan, yakni Polanharjo, Delanggu, dan Wonosari.

"Tapi, desanya fix-nya nanti baru setelah ada tindak lanjutnya bisa disampaikan data detailnya," kata dia.

Menurut dia, lahan persawahan yang bakal kena dampak pembangunan jalan tol lingkar Timur-Selatan Kota Solo ini setiap tahunnya bisa menyumbang produksi 330 ton beras.

Dengan adanya dampak pembangunan jalan tol lingkar Timur-Selatan Kota Solo, diperkirakan produksi beras di Klaten bakal berkurang.

"Tapi, nanti dampaknya kan kita hitung sejauh mana, solusinya seperti apa kan nanti kita hitung kalau sudah pasti. Jangan sampai kita hiruk pikuk," jelas dia.

Widiyanti menambahkan, luas lahan yang ditanami padi di Klaten ada 31.000 hektar. Sedangkan untuk luas tanahnya ada sekitar 73.000 hektar. Dalam setahun ada yang dua kali panen dan tiga kali panen.

"Kalau daerah seperti Polanharjo, Delanggu, Wonosari ada yang tiga kali panen," jelas dia.

Baca juga: Sempat Tertutup Genangan Air, Km 368 Tol Semarang-Batang Sudah Bisa Dilewati

Secara terpisah, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan tidak setuju dengan rencana pembangunan tol proyek strategi nasional (PSN) lingkar Timur-Selatan Kota Solo yang menggunakan sawah lestari.

"Saya tidak setuju. Karena pertimbangan bahwa tol PSN yang saat ini direncanakan dibangun ini kan sudah menggunakan sawah lestari atau pertanian 300 hektar," katanya.

Menurut dia, rencana pembangunan tol lingkar Timur-Selatan Kota Solo akan mengurangi sawah pertanian lagi. Diketahui, sebelumnya sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten juga terdampak pembangunan tol Yogyakarta-Solo. 

"Sehingga, kasihanlah anak cucu kita. Anak cucu kita nanti mau makan apa kalau sawah pertaniannya dipakai untuk tol terus," ungkap Sri Mulyani.

Sebelumnya, sebanyak 50 desa di 11 kecamatan, di Kabupaten Klaten telah terdampak pembangunan Tol Yogyakarta-Solo. Adapun rinciannya, Desa Mendak dan Sidomulyo di Kecamatan Delanggu. Lalu Desa Kranggan, Sidoharjo, Keprabon, Polan, Kahuman, Kapungan, dan Glagahwangi di Kecamatan Polanharjo.

Kemudian Desa Kuncen, Kecamatan Ceper. Selanjutnya Desa Barenglor, Gergunung, Jebugan, di Kecamatan Klaten Utara. Lalu Desa Ngabeyan, Brangkal, Beku,Tarubasan, Jungkare, Kadirejo di Kecamatan Karanganom.

Selanjutnya Desa Kwaren, Majungan, Pepe, Tempursari, Kahuman, Ngawen, Senden, Gatak, Duwet, di Kecamatan Ngawen. Lalu Desa Malangjiwan, Karangduren, Mendem di Kecamatan Kebonarum. Kemudian Desa Karangnongko, Demakijo, Jagalan, Gumul di Kecamatan Karangnongko.

Lalu Desa Tambakan, Tangkisan, Prawatan, Somopuro, Joton, Wonoboyo, Granting, Dompyongan, di Kecamatan Jogonalan. Kemudian Desa Borangan, Barukan, Nangsri, Taskombang, di Kecamtan Manisrenggo. Terakhir, Desa Joho, Kebondalem Lor, Kokosan, di Kecamatan Prambanan.

Sementara untuk rincian desa terdampak pembangunan tol lingkar Timur-Selatan Kota Solo masih belum dapat dipastikan. Saat ini hanya diketahui tiga kecamatan yang terdampak yakni Polanharjo, Delanggu, dan Wonosari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com