JAKARTA, KOMPAS.com - Jeminten (48) ditemukan meninggal pada 3 April 2022. Ia diduga korban pembunuhan.
Jenazah warga Dusun Boro, Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Blitar, ini ditemukan di Sungai Brantas, tepatnya di Dusun Kates, Desa/Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.
Namun, delapan bulan berlalu, kematian Jeminten masih misteri. Belum terungkap siapa pembunuhnya.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra mengaku masih terus berupaya mengungkap kematian Jeminten.
Namun, ia mengakui, jajarannya menemui kesulitan untuk mengungkap kasus ini.
"Proses penyelidikan masih terus berjalan," kata Agung, dikutip dari Surya.co.id, Selasa (3/1/2023).
Menurut dia, Jeminten diduga kuat dibunuh di rumahnya di Blitar dan dibuang di Sungai Brantas. Lokasi rumah ke sungai relatif tidak jauh.
Jeminten terbawa aliran sungai hingga ke Tulungagung, dan akhirnya ditemukan di Rejetongan.
Jasad Jeminten sempet dilabeli "tak dikenal". Namun, akhirnya polisi mengantongi identitas Jeminten.
Lalu, polisi menyelidiki rumah Jeminten. Namun, rumah korban sudah dirusak.
Penyidik sulit mendapat barang bukti dari rumah Jeminten. Hal itu mengakibatkan polisi kekurangan alat bukti. Saksi yang diperiksa pun tak memberi petunjuk siginifikan.
"Itu menyulitkan kami," ujar Agung.
Jeminten ditemukan di aliran Sungai Brantas di wilayah Dudun Kates, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (3/4/2022).
Saat ditemukan, jenazah Jeminten, dalam kondisi setengah telanjang dan terdapat luka terbuka di bagian perut.
Selain itu, tangan korbat terikat tali tambang plastik warna biru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.