Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Perampok di Lombok Tengah Ditangkap, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Kompas.com - 16/12/2022, 19:47 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkap kasus perampokan di dua lokasi di Kabupaten Lombok Tengah.

Polisi menangkap M (35) yang merupakan warga Desa Mekar Sari dan N (38) warga Desa Pengenjek. Sementara itu, polisi masih memburu salah satu pelaku berinisial A.

Baca juga: Polwan di Lombok Tengah Ditodong Senjata dan Dirampok, Pelaku Ternyata Tetangga Kos Korban

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengungkapkan, penangkapan pelaku berawal dari laporan dua korban.

Korban pertama adalah Ali Muhzar, warga Desa Pengenjek, Lombok Tengah. Ali menjadi korban perampokan pada 12 November 2022.

Sementara korban kedua adalah Izhar Hambali, warga Jonggat, Lombok Tengah. Rumah Izhar dirampok pelaku pada 1 Desember 2022.

Mendapati laporan itu, Polda NTB melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku. N ditangkap pada 3 Desember, sementara M pada 4 Desember.

Artanto menjelaskan, pelaku merampok rumah Ali Muhzar pada malam hari. Sebelumnya, pelaku melakukan pengintaian terlebih dulu.

"Para pelaku beraksi tengah malam, pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel pintu menggunakan parang yang sudah disediakan, mereka masuk dan langsung menuju tempat tidur korban," kata Artanto menerangkan dalam keterangan pers, Jumat (16/12/2022).

Artanto menjelaskan, pelaku mengancam dan meminta barang berharga milik korban.

"Pelaku membangunkan korban sambil menodongkan senjata di leher, sehingga tidak berdaya, kemudian mengambil barang-barang berharga milik korban," kata Artanto.

Korban pun terpaksa menyerahkan harta bendanya, yakni uang tunai, perhiasan, dan barang berharga lainnya.

"Barang-barang yang berhasil diambil pelaku, ada emas nilai Rp 50 juta, emas nilai belasan juta, uang tunai puluhan juta, kalau ditotalkan korban Ali Muzhar mengalami sebanyak Rp 131.106.000," kata Artanto.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Teddy Ristiawan menjelaskan, pelaku N dan Ali merupakan tetangga.

"Salah satu pelaku yakni N, tetangganya dengan korban, sehingga N inilah yang melakukan mata-mata, mengetahui kondisi rumah korban," kata Teddy.

Berdasarkan pemeriksaan, N mengaku merampok rumah Ali karena alasan kebutuhan ekonomi.

"Pengakuan pelaku karena masalah ekonomi keluarga, dan tidak punya pekerjaan," kata Teddy.

Menurut Teddy, para pelaku menyasar rumah yang agak jauh dari permukiman ramai penduduk.

Baca juga: Todongkan Pisau dan Rampas Perhiasan Polwan, Pria di Lombok Tengah Ditangkap

Pada lokasi kedua, pelaku melakukan pencurian dengan modus yang sama. Korban Izhar Hambali merugi sekitar Rp 81.300.000.

Atas perbuatannya, para pelaku diancam Pasal 365 Ayat 1, 2, dan 3 KUHP tentang pencurian kekerasan, dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com