Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Pedati Gede Cirebon, Sejarah, Jam Buka, hingga Daya Tarik

Kompas.com - 13/12/2022, 15:27 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Terkendala Covid-19

Kepala DPRKP Kota Cirebon, Wandi Sofyan menyampaikan, perencanaan Taman Pedati Gede dimulai pada tahun 2019 dan selesai di tahun 2022.

Pengerjaan pelaksanaan dimulai pada awal Agustus 2022 sampai Desember 2022. Kegiatan akan dilanjutkan masa pemeliharaan selama tiga bulan ke depan.

Kondisi pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor terkendalanya proses perencanaan hingga pembangunan Taman Pedati Gede.

 

Untuk pelaksanaan pembangunan Taman Pedati Gede, pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengambdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui pengadaan swakelola tipe 2, dari perencanaan hingga pelaksanaan. 

Habiskan Anggaran Rp 2,2 Miliar

Wandi juga melaporkan, taman yang tadinya 550 meter persegi tersebut diperluas menjadi 999 meter persegi.

Bahan material pembuatan replika pedati gede menggunakan bahan komposit yang berdasarkan kajian LPPM ITB memiliki daya tahan lebih kuat serta tahan dengan kondisi cuaca karena diletakan di luar ruangan.

Pembuatan Taman Pedati Gede menggunakan dana APBD Kota Cirebon tahun 2022 senilai Rp.2.230.313.000.

Fasilitas dan Jam Buka

Taman Pedati Gede memiliki beberapa fasilitas penunjang, antara lain area taman yang dilengkapi dengan vegetasi tanaman yang ditata untuk melahirkan aspek keindahan.

Replika pedati gede yang dibuat secara detail sesuai dengan ukuran aslinya.

Amphitheater untuk sarana pagelaran seni pertunjukan lainnya. Ada CCTV, wifi corner, tata cahaya lampu penerangan, literasi pedati gede, serta penyiraman tanaman secara otomatis.

Wandi berharap Taman Pedati Gede yang terletak di Kawasan Kota Tua, menumbuhkan kecintaan masyarakat Kota Cirebon terhadap peninggalan serta jati diri Kota Cirebon.

Taman Pedati Gede juga diharapkan menambah daya tarik destinasi wisata para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Cirebon.

Untuk mendapatkan fasilitas tersebut, pengunjung tidak dibebankan biaya alias gratis dan bebas berkunjung kapan pun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com