Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar Bersubsidi di Lampung Dicor SPBU via Swasta hingga 11,7 Ton sejak Awal 2022

Kompas.com - 13/12/2022, 14:20 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Penyelewengan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi terungkap di Lampung.

Kepolisian menyatakan, solar bersubsidi itu dicor ke mobil tangki perusahaan swasta pengangkutan migas.

Penyelewengan ini diungkap Subdit IV Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Lampung pada Senin (5/12/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Polisi Amankan 1.200 Liter BBM Bersubsidi di dalam Kapal di NTT

Kepala Subdit IV Ditkrimsus Polda Lampung AKBP Yusriandi mengatakan, total solar bersubsidi yang diamankan mencapai 11,75 ton.

"Kita temukan di dalam bak truk yang dimodifikasi dengan 1 tangki BBM," kata Yusriandi di Mapolda Lampung, Selasa (13/12/2022).

Yusriandi mengatakan, BBM bersubsidi ini diperoleh dari SPBU Candi Mas yang berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

"Kapasitas tangki di truk itu kurang lebih 15.000 kilo berisikan 11,75 ton hasil pengecoran dari SPBU Candi Mas," kata Yusriandi.

Baca juga: Penimbun BBM Bersubsidi Lintas Kabupaten Ditangkap, Diduga untuk Hilangkan Jejak

Kronologi terungkapnya pengecoran solar bersubsidi ini berawal dari laporan masyarakat bahwa ada satu unit truk BE 8802 BI.

Yusriandi mengungkapkan, saat itu sedang ada pemindahan hasil pengecoran dari truk ke mobil tangki warna biru putih PT Evron Rafflesia Energi BD 8498 IU.

"Solar ini dipindahkan melalui selang menggunakan mesin penyedot," kata Yusriandi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk pengawas dan operator SPBU Candi Mas, aksi pengecoran ini berlangsung sejak Januari 2022.

Pengecoran menggunakan modus mengisi tangki ke truk yang dimodifikasi kemudian dipindahkan ke truk tangki perusahaan pengangkutan migas itu.

Yusriandi menambahkan, dari keterangan sopir truk tangki PT Evron Rafflesia Energi, solar bersubdisi itu akan dikirim ke wilayah Bengkulu.

Meski sudah terungkap, Yusriandi mengaku belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini.

"Kami masih memeriksa sejumlah saksi dan melakukan pendalaman penyelidikan," kata Yusriandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com