Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 1.200 Liter BBM Bersubsidi di dalam Kapal di NTT

Kompas.com - 15/10/2022, 19:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Khairina

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.200 liter bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar, diamankan aparat Kepolisian Resor Negekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), di dalam sebuah kapal.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Ariasandy, mengatakan, BBM itu diamankan dari kapal pengangkut di Pelabuhan Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

"Anggota kita melakukan pengungkapan kasus atensi berupa BBM yang disubsidi pemerintah di wilayah hukum Polres Nagekeo tadi siang," ujar Ariasandy, kepada Kompas.com, Sabtu (15/10/2022) malam.

Baca juga: Gudang Penimbunan Solar Subsidi Kembali Dibongkar, Pelaku Gunakan Plat Palsu Kelabui Pegawai SPBU

Pengungkapan ini, lanjut Ariasandy, dilakukan anggota unit Lidik Satreskrim Kepolisian Resor Negekeo, dibantu unit Tipidter dan anggota Pos Pol KP3 Pelabuhan Marapokot.

Dia menjelaskan, saat kapal itu bersandar di pelabuhan, polisi kemudian masuk dan memeriksa.

Kapal tersebut, lanjut dia, memuat berbagai kebutuhan pokok dan ada juga delapan drum plastik.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ada BBM jenis solar yang disubsidi pemerintah," kata Ariasandy.

Baca juga: 1 DPO Kasus Sopir Truk Solar Ilegal yang “Ditumbalkan” Bosnya Ditangkap Saat Duduk Ngopi

Ribuan liter solar itu, milik SPM (60), asal Bone, Sulawesi Selatan yang saat ini tinggal di Marapokot, Kabupaten Nagekeo.

Selanjutnya untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, SPM dan barang bukti BBM dibawa ke Markas Polres Nagekeo.

Tiba di Polres, langsung dibuatkan laporan polisi untuk menjadi dasar kepentingan pemeriksaan.

Pasca pemeriksaan, polisi telah meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Selain BBM, polisi juga menyita kapal yang mengangkut BBM dan telah diberi garis polisi.

Pelaku dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas dengan ancaman kurungan penjara 6 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com