Sebenarnya dia juga ingin pindah ke lokasi yang lebih baik. Namun, apa daya mereka tak memiliki modal untuk membangun rumah di tempat baru.
Baca juga: Banjir Rob Diprediksi Melanda Pesisir Semarang Selama Desember, Begini Penjelasan BMKG
Derita akibat ulah rob juga dialami oleh para anak. Pasalnya lahan bermain mereka sudah berubah menjadi lautan. Mereka tak tahu lagi harus kemana untuk bermain bola, bersepeda atau melakukan hal lainnya.
Anak-anak yang kangen berkumpul dengan teman-temannya. Kini mereka hanya bisa duduk mencangkung sambil memancing di depan rumah masing-masing. Tak ada sorot kegirangan di mata mereka.
Banjir rob juga membuat puluhan sekolah-sekolah terendam. Meski sudah ada renovasi atau pembangunan ruang kelas baru tapi etap saja lingkungan sekitar sekolah masih dikepung oleh banjir. Sekolah harus dibangun ulang dengan model panggung.
Masyarakat masih menunggu realisasi tanggul laut sepanjang 15 kilometer yang digagas pemerintah melalui Kementerian PUPR. Tanggul laut tersebut rencananya akan melintasi 4 kecamatan terdampak rob yakni Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.