SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir rob kembali menerjang Kampung Nelayan Tambak Lorok, Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Warga Tambak Lorok RW 15, Sri Wahyuni mengatakan, sampai saat ini tinggi banjir rob di tempat tinggalnya masih sekitar satu meter.
"Ini sudah sejak pukul 02.00 WIB," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Banjir Rob Mengancam Banjarmasin Selama Desember 2022, BPBD Minta Warga Waspada
Dia menjelaskan, banjir rob mulai terasa pada Kamis pukul 22.00 WIB. Sejak saat itu sudah terjadi hujan disertai dengan petir. Puncak banjir rob terjadi pada Jumat dini hari.
"Puncaknya itu pukul 02.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB, air yang masuk rumah kenceng banget," ujarnya.
Menurutnya, banjir rob kali ini merupakan banjir rob paling parah sejak satu bulan terakhir. Banyak barang elektronik yang tak bisa diselamatkan.
"Kulkas saya dan barang pentil elektronik lainnya juga rusak semua," paparnya.
Selain itu, Sri yang juga menjadi pedagang juga hanya bisa pasrah. Lemari yang digunakan untuk menyimpan dagangan juga roboh.
"Dagangan saya hanyut ini," imbuhnya.
Bahkan, lanjutnya, anak-anak harus diantar menggunakan perahu darurat untuk berangkat sekolah.
"Makannya saya berharap sabuk lautnya segera dibangun. Ini anak-anak masa depan bangsa. Itu harapan kita," ucapnya.
Ketua RW 16 Tambakrejo, Slamet juga mengatakan hal yang sama. Banjir rob menghambat aktifitas warga. Dia berharap sabuk laut segera dibangun.
"Kalau sabuk tak dibuat-buat ya akan seperti ini terus. Kasian warga, seperti ini sudah bertahun-tahun," imbuhnya.
Baca juga: Warga Muara Baru Kerap Dihantui Ancaman Banjir Rob: Agak Tenang Setelah Tanggul Ditinggikan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.