KOMPAS.com - Pasangan kekasih melangsungkan pernikahannya di tengah suasana duka pascagempa bermagnitudo 5,6 melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Muhammad Nurdin (29) resmi menikahi pujaan hatinya Nida Khovia Syukur (22) di antara puing rereuntuhan pasca-gempa di Kampung Kuta Wetan, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Meskipun dalam keadaan sedih dan duka karena ditinggal sang adik yang meninggal saat gempa terjadi, pemuda asal Desa Cirumput, Cugenang, ini tetap lancar ketika melafalkan ijab kabul.
Tak ada resepsi atau prasmanan dalam prosesi pernikahannya yang sederhana di kediaman sang mempelai perempuan.
“Iya (bahagia), tapi sedih juga karena suasananya harus seperti ini,” ucap Nurdin kepada Kompas.com usai akad nikah, Minggu (4/12/2022).
Baca juga: Royal Ambarrukmo Sodorkan Beberapa Menu Makanan untuk Rangkaian Acara Pernikahan Kaesang-Erina
Rencana pernikahan ini sebenarnya sudah sejak lama disiapkan, mulai dari dekorasi dan pelaminan yang sudah dipesan hingga undangan yang juga sudah dicetak.
Namun, akibat gempa di Cianjur, pihak keluarga kembali urun rembuk membicarakan nasib rencana pernikahan tersebut.
Pihak keluarga perempuan dan laki-laki pun sepakat pernikahan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan sebelum bencana gempa terjadi.
“Agendanya memang hari ini. Alhamdulillah tadi ijab kabulnya lancar,” ujar dia.
Saat ditanya akan tinggal di mana, Nurdin mengatakan, selama beberapa hari dia bersama istri akan tinggal di rumah orangtua istrinya yang masih bisa ditempati.
Baca juga: Kaki Bayi Tiba-tiba Mengeluarkan Banyak Darah, Ternyata Ada Proyektil Peluru di Lukanya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.