Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Bayi Tiba-tiba Mengeluarkan Banyak Darah, Ternyata Ada Proyektil Peluru di Lukanya

Kompas.com - 05/12/2022, 13:18 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebutir proyektil peluru ditemukan di kaki bayi berumur 1 tahun 9 bulan. Hal itu diketahui saat orangtua bayi tersebut melihat kaki bayi itu tiba-tiba berdarah saat sedang tidur.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/12/2022) sekitar pukul 02.00 WIB, di kamar rumah korban di Kecamatan Teluk Betung Barat, Lampung.

Baca juga: Hakim Tolak Eksepsi Nikita Mirzani, Sidang Pencemaran Nama Baik Dito Mahendra Dilanjutkan

Korban berinisial IB (1,9 tahun) mengalami luka seperti bekas luka tembak di kaki kanan dalam dekat mata kakinya.

Baca juga: Ternyata ART yang Curhat ke Hotman Paris Diperkosa Anak Majikan Pernah Lapor Polisi Namun Ditolak

Orangtua korban, Rahman (30) mengatakan, peluru di kaki putranya itu diketahui setelah dilakukan rontgen. Dokter menemukan proyektil peluru bersarang di luka korban.

Baca juga: Kuasa Hukum Anak Majikan yang Dituduh Perkosa ART: Klien Kami yang Jadi Korban

"Kami kaget setelah rontgen ada (proyektil) peluru di kaki anak saya itu," kata Rahman saat dihubungi, Senin (5/12/2022) siang.

Rahman tidak mengetahui dari mana asal proyektil peluru itu bisa melukai kaki putranya.

Pada malam kejadian, Rahman dan istrinya sedang tidur bersama korban di kamar. Posisi korban berada di bagian tengah.

"Tiba-tiba anak saya ini nangis, saya pikir dia mau nyusu, terus istri saya bangun. Pas bangun itu, istri saya lihat kok kakinya berdarah, banyak," kata Rahman.

Melihat darah yang keluar dari kaki korban, Rahman langsung membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Bumi Waras.

"Enggak (rawat) inap di RS Bumi Waras, karena kamar anak penuh. Lalu kami diarahkan ke RS Urip Sumoharjo," kata Rahman.

Di rumah sakit ini, proyektil peluru yang ada di kaki korban dikeluarkan. Korban juga menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut.

"Enggak tahu dari mana asalnya, saya konsentrasi perawatan anak saya dulu, tapi tadi malam udah ada polisi datang minta keterangan," kata Rahman.

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari orangtua bayi tersebut.

"Kita belum bisa simpulkan dari mana asal peluru, masih lidik," kata Dennis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com