SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu penumpang selamat bus pariwisata asal Semarang yang terjun ke jurang di Sarangan, Magetan, Jawa Timur, dan menewaskan tujuh orang menceritakan detik-detik sebelum bus itu mengalami insiden maut.
Bambang Suparman menceritakan memiliki perasaan buruk lantaran bus yang ditumpangi bersama istri dan keponakannya sempat mogok beberapa kali saat menuju Sarangan.
“Kondisi bus bagus bodinya, tapi enggak tahu aslinya. Soalnya posisi pas berangkat naik ke Telaga Sarangan berhenti beberapa kali,” terang Bambang di rumahnya di RT 5/RW5 Manyaran, Semarang, Senin (5/12/2022).
Ia mengaku tak tahu pasti sebab bus berhenti, ia memperkirakan hal itu dilakukan untuk mendinginkan mesin. Sopir yang membawa busnya juga bukan sopir asli yang direncanakan mengantar rombongannya.
Ia juga mengungkapkan, bus yang ditumpanginya sempat sedikit menyundul mobil Panther dan mengindikasikan kondisi bus tidak baik-baik saja.
Para penumpang sudah mulai menunjukkan kepanikan. Kemudian di jalan turunan dengan posisi tikungan arah kiri, supir nekat menyalip bus depannya.
Akan tetapi, setelah menyalip, bus yang dinaikinya tidak langsung disetir ke kiri mengikuti tikungan dan justru menerobos pembatas di kanan jalan dan terjun ke jurang lantaran rem diduga blong.
“Jelas panik, pada gembor teriak-teriak, soalnya udah tahu posisi mau nyemplung itu,” bebernya sebelum terjun ke jurang setinggi 30 meter.
Bambang mengaku sadar diri sampai bus nyungsep di jurang. Ia memeluk tempat duduk di depannya untuk berlindung. Kemudian sekitar 45 korban selamat saling bantu menyelamatkan diri dari kecelakaan maut itu.
“Saya duduk di depan, baris ketiga sebelah kiri, yang meninggal itu sebelah kanan sebelah depan dan tengah,” ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.