Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bupati Brebes Lepas Jabatan dengan Pulang Bawa Bantal dan Tikar di Tengah Rintik Hujan...

Kompas.com - 03/12/2022, 08:23 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.COM - Bupati Brebes Idza dan keluarganya pulang ke rumah dengan berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer, Jumat (2/12/2022) setelah masa jebatannya resmi berakhir pada Minggu (4/12/2022).

Bupati Idza dan suami serta anak-anaknya keluar dari pendopo. Idza membawa tikar dan bantal sebagai simbolis prosesi boyongan. Sementara suaminya, Warsidin membawa kendi air.

Mereka diantar oleh kerabatnya menuju rumah pribadi di Jalan MT Haryono, Brebes, dalam kondisi cuaca hujan gerimis.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Respons Dedi Mulyadi Soal Pemkab Purwakarta Punya Utang Rp 28 M | Masa Jabatan Berakhir, Bupati Brebes Pulang Jalan Kaki

Idza disambut anggota keluarga lain dan masyarkat setelah ia dan keluarganya tiba di rumah pribadi.

Ia meminta maaf kepada masyarakat jika ada kesalahan selama menjabat sebagai bupati Brebes.

"Selama 10 tahun saya menjabat sebagai bupati, tentu ada kesalahan saya kepada masyarakat. Untuk itu, saya dan keluarga mohon maaf sebesar-besarnya," ucap Idza.

Setelah Idza tak menjabat, pucuk kepemimpinan di Brebes akan diganti oleh Penjabat (Pj) Bupati Brebes. Idza pun berharap Pj Bupati Brebes bisa melanjutkan program yang sudah berjalan.

Salah satu program yang berjalan adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

"Kami berharap Pj Bupati bisa mendorong program untuk pengentasan kemiskinan ekstrem," kata Idza yang mengaku pekerjaan itu belum dituntaskan.

Terkait Pj Bupati, Sekda Brebes Djoko Gunawan mengatakan, hingga saat ini belum ada rekomendasi sosok pengganti Idza.

Baca juga: Masa Jabatan Berakhir, Bupati Brebes Pulang ke Rumah Pribadinya Jalan Kaki 1,5 Km Sambil Bawa Bantal dan Tikar

"Saya selaku yang dituakan dalam birokrasi ini, akan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat," kata Djoko. (Sumber: Kompas.com/ Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com