Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2022, 11:21 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Terpadu Ketenagakerjaan (Siduta) di Hotel Grand Mercure Medan, Rabu (30/11/2022).

Aplikasi Siduta diluncurkan untuk mengoptimalisasi pelayanan kepada masyarakat dan perusahaan yang ada di Kota Medan dalam bidang ketenagakerjaan.

Bobby berharap kegiatan yang diinisiasi Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Medan tersebut dapat memudahkan para pencari kerja dan perusahaan untuk saling bertemu.

Tak lupa, ia memberikan apresiasi terhadap Disnaker Medan yang sudah sedia berkolaborasi dengan berbagai pihak serta seluruh perusahaan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini.

Berbagai pihak yang dimaksud, yaitu Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJamsostek), dan BPJS Kesehatan.

Baca juga: Bobby Sebut Ustaz, Penggali Kubur, dan Bilal Mayit di Medan Akan Dicover BPJS Ketenagakerjaan

"Apa yang kami lakukan hari ini, Rabu (30/11/2022), merupakan salah satu hasil dari kolaborasi yang dilakukan Disnaker Medan bersama dengan seluruh stakeholder. Aplikasi ini tentunya memudahkan para pencari kerja maupun para perusahaan yang sedang mencari pekerja," kata Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/12/2022).

Menantu Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) itu menjelaskan, Siduta hanya bisa digunakan untuk masyarakat yang memiliki KTP Medan dengan akses melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Sebaliknya, kata Bobby, bagi warga non-Kota Medan tidak dapat masuk dan mengakses aplikasi tersebut.

"Tentunya ini merupakan langkah yang sangat baik dan dapat memudahkan para pencari kerja dalam mengakses informasi di perusahaan mana mereka bisa mencari kerja," ungkapnya.

Di samping itu, lanjut Bobby, perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja bisa memanggil para pencari kerja untuk proses wawancara melalui aplikasi Siduta.

Baca juga: Fresh Graduate, Ini 7 Tanda Wawancara Kerja Gagal

Orang nomor satu di Pemko Medan itu juga mengucapkan terima kasih terhadap upaya Disnaker untuk meng-cover kesejahteraan seluruh pekerja di Kota Medan, baik dalam BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan.

"Ini komitmen kami bersama agar hal tersebut dapat terlaksana. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung berbagai program Pemerintah Kota (Pemkot) Meda," imbuh Bobby.

Pada kesempatan tersebut, ia juga memberikan klaim BPJS Ketenagakerjaan kepada dua orang ahli waris dan paket bantuan stunting untuk lima kecamatan, yakni Kecamatan Medan Belawan, Medan Denai, Medan Kota, Medan Selayang, dan Medan Baru.

Dalam penyerahan klaim serta bantuan tersebut, Bobby didampingi Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan Andri Susila, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah (Kanwil) Sumbagut Hengky Rosidin, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Medan Saru Quratul Aini, dan Kepala Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Medan Arman Chandra.

Baca juga: Ini Keterampilan yang Banyak Dicari Pemberi Kerja dan Berpotensi Digaji Lebih Tinggi

Sebelumnya, Kepala Dinas (Kadis) Ketenagakerjaan Ilyan Chandra Simbolon menjelaskan, aplikasi Siduta bermanfaat sebagai media untuk membangun link and match antara pencari kerja dan pemberi kerja.

Selain itu, sebut dia, Siduta juga digunakan sebagai media untuk akses informasi pasar kerja, pelatihan, serta memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan ketenagakerjaan di Kota Medan.

"Jadi masyarakat Kota Medan cukup mengakses aplikasi Siduta tanpa harus datang ke Kantor Dinas Ketenagakerjaan. Aplikasi ini bisa digunakan para pencari kerja dengan memasukkan data Kartu Kuning (AK1) untuk melihat lowongan kerja, pelatihan, dan pemagangan," jelas Ilyan.

Baca juga: Super Indo Buka Lowongan Pemagangan bagi Lulusan SMA/SMK Sederajat

Selain sebagai wadah mencari kerja, lanjut dia, aplikasi Siduta juga dapat dimanfaatkan sebagai database ketenagakerjaan.

Pasalnya, aplikasi tersebut sudah terintegrasi dengan data NIK yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Medan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com