SOLO, KOMPAS.com - Kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau pengerjaan jalur ganda KA Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso di viaduk Gilingan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (26/11/2022) mendapat sambutan hangat warga sekitar.
Kepala Balai Teknik Perkeretapiaan Kelas I wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng), Putu Sumarjaya juga turut menyambut kedatangan orang nomor satu di Kementerian Perhubungan tersebut.
Tiba di lokasi peninjauan, Menhub Budi Karya langsung mendapatkan penjelasan mengenai pengerjaan viaduk Gilingan, Solo.
Baca juga: Sejauh Mana Proyek Rel Ganda KA Solo Balapan-Kalioso? Ini Progresnya
Setelah itu, Menhub Budi Karya menemui warga sekitar yang tanah dan bangunannya terkena dampak dari proyek jalur ganda KA Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso.
Menhub Budi Karya dengan senang hati melayani warga yang mengajaknya untuk berswafoto. Menhuh dan warga bergaya salam jempot saat sesi foto bersama.
Usai berswafoto, Menhub Budi Karya kemudian berjalan menuju Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang belum lama diresmikan Presiden Jokowi dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed al Nahyan (MBZ).
Seorang warga bernama Siti Mariah (66) mengatakan tanah pekarangan rumah terkena dampak pembangunan jalur ganda KA Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso.
Siti Mariah memiliki total tanah dan pekarangan seluas 300 meter persegi. Sementara yang terkena dampak proyel sekitar 160 meter persegi. Siti Mariah pun mengaku sudah menerima ganti untung dari dampak proyek tersebut.
"Yang kena proyek kebun dan separuh rumah. Tanah ini warisan orangtua," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu.
Siti Mariah mengaku merelakan tanah dan pekarangannya terkena dampak pembangunan proyek jalur ganda KA, demi mendukung proyek nasional pemerintah berjalan lancar.
"Kemarin dapat ganti rugi Rp 1,3 miliar dibagi enam orang ahli waris," jelas dia.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan viaduk Gilingan akan didalamkan menjadi 4,2 meter dari semula hanya 3,7 meter guna mendukung jalur ganda KA Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso.
"Memang di sini viaduknya pendek sekali. Oleh karenanya kami merencanakan pembangunan viaduk itu di dalamkan atau lebih dalam," kata Budi Karya.
Selama ini viaduk hanya bisa dilewati kendaraan yang memiliki ketinggian maksimal 3,7 meter. Tetapi setelah didalamkan dan memiliki ketinggian 4,2 meter bisa dilewati bus besar.
Baca juga: Proyek Rel Ganda KA Solo Balapan-Kalioso Telan Biaya Rp 920 Miliar
Adapun pengerjaan viaduk Gilingan baru akan dilaksanakan pada Februari 2023 setelah pengerjaan jembatan KA BH 314 B merupakan pekerjaan jalur ganda lintas Solo Balapan-Kadipiro selesai.
Pengerjaan jembatan ini telah dimulai sejak Agustus 2022 dan ditargetkan selesai pada Februari 2023 mendatang.
Menurut Budi Karya pengerjaan viaduk Gilingan akan berlangsung selama tiga bulan ditargetkan selesai pada Maret 2023.
"Kita tidak bisa menaikkan kereta api karena ada hal teknis yang tidak mungkin dinaikkan. Sehingga kita harus lakukan pendalaman," ungkap Budi Karya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.