Pos Mati merupakan nama sebuah puncak bukit yang terletak di sisi barat laut Desa Giritengah, berbatasan dengan Desa Ngadiharjo.
Pos Mati berupa puncak bukit kecil yang berukuran sekitar 10 m x 20 m berada di ketinggian 600 m di atas permukaan laut.
Dari puncak bukit Pos Mati dapat terlihat pemandangan Candi Borobudur dan sekitarnya, termasuk gunung-gunung yang mengelilinginya.
Tak heran, Pos Mati merupakan salah satu tempat untuk menikmati panorama indah matahari terbit di pagi hari.
Selain pesona keindahan alamnya, Pos Mati memiliki nilai kesejarahan di mana puncak ini merupakan tempat Pangeran Diponegoro dan pasukannya untuk mengintai musuh pada saat Perang Jawa (1825-1830).
Di atas puncaknya terdapat dua pohon serut yang hidup sampai sekarang. Tempat ini juga sering digunakan untuk rute arak-arakan takbir keliling anak-anak dusun sekitar saat menjelang Hari Raya.
Pos Mati kemudian berkembang menjadi destinasi wisata sekitar tahun 2004, ketika ada wisatawan datang bersama pemandu wisata.
Biasanya pengunjung datang pagi-pagi untuk menikmati matahari terbit serta menikmati panorama alam di Kawasan Borobudur.
Candi Borobudur tampak di kejauhan, di kelilingi hamparan hijau persawahan dan pedesaan. Di sisi timur jauh nampak Gunung Merapi bersanding dengan Gunung Merbabu.
Di sisi utara, nampak Gunung Sumbing berdiri dengan anggunnya, dengan latar belakang Gunung Sindoro di arah barat laut. Inilah saujana (cultural landscape) Borobudur.
Untuk mencapai puncak Pos Mati, pengunjung perlu berjalan kaki (trekking) sekitar 300 meter dari pemberhentian kendaraan di dusun terdekat, yakni Dusun Secang.
Dari situ ada jalan setapak yang sudah disediakan sebagai akses menuju puncak Pos Mati. Di atas bukit, pengunjung bisa menikmati panorama indah dari atas dek observasi.
Sebagai sarana pendukung, telah disediakan juga beberapa gazebo dan juga bangku untuk istirahat, serta toilet.
Saat ini Pos Mati tidak hanya dikunjungi pada pagi, siang atau sore hari, bahkan pada malam hari juga bisa digunakan untuk kegiatan berkemah.
Lahan rata yang ada di puncak bukit bisa menampung beberapa buah tenda. Ada wacana untuk memperluas area camping ground dengan memanfaatkan lahan tegalan di sisi selatannya.