Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Belajar Sejarah dan Astronomi di Petilasan Pangeran Diponegoro di Kaki Bukit Menoreh

Kompas.com - 27/11/2022, 07:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pos Mati merupakan nama sebuah puncak bukit yang terletak di sisi barat laut Desa Giritengah, berbatasan dengan Desa Ngadiharjo.

Pos Mati berupa puncak bukit kecil yang berukuran sekitar 10 m x 20 m berada di ketinggian 600 m di atas permukaan laut.

Dari puncak bukit Pos Mati dapat terlihat pemandangan Candi Borobudur dan sekitarnya, termasuk gunung-gunung yang mengelilinginya.

Tak heran, Pos Mati merupakan salah satu tempat untuk menikmati panorama indah matahari terbit di pagi hari.

Selain pesona keindahan alamnya, Pos Mati memiliki nilai kesejarahan di mana puncak ini merupakan tempat Pangeran Diponegoro dan pasukannya untuk mengintai musuh pada saat Perang Jawa (1825-1830).

Di atas puncaknya terdapat dua pohon serut yang hidup sampai sekarang. Tempat ini juga sering digunakan untuk rute arak-arakan takbir keliling anak-anak dusun sekitar saat menjelang Hari Raya.

Pos Mati kemudian berkembang menjadi destinasi wisata sekitar tahun 2004, ketika ada wisatawan datang bersama pemandu wisata.

Biasanya pengunjung datang pagi-pagi untuk menikmati matahari terbit serta menikmati panorama alam di Kawasan Borobudur.

Candi Borobudur tampak di kejauhan, di kelilingi hamparan hijau persawahan dan pedesaan. Di sisi timur jauh nampak Gunung Merapi bersanding dengan Gunung Merbabu.

Di sisi utara, nampak Gunung Sumbing berdiri dengan anggunnya, dengan latar belakang Gunung Sindoro di arah barat laut. Inilah saujana (cultural landscape) Borobudur.

Untuk mencapai puncak Pos Mati, pengunjung perlu berjalan kaki (trekking) sekitar 300 meter dari pemberhentian kendaraan di dusun terdekat, yakni Dusun Secang.

Dari situ ada jalan setapak yang sudah disediakan sebagai akses menuju puncak Pos Mati. Di atas bukit, pengunjung bisa menikmati panorama indah dari atas dek observasi.

Sebagai sarana pendukung, telah disediakan juga beberapa gazebo dan juga bangku untuk istirahat, serta toilet.

Saat ini Pos Mati tidak hanya dikunjungi pada pagi, siang atau sore hari, bahkan pada malam hari juga bisa digunakan untuk kegiatan berkemah.

Lahan rata yang ada di puncak bukit bisa menampung beberapa buah tenda. Ada wacana untuk memperluas area camping ground dengan memanfaatkan lahan tegalan di sisi selatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com