Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Madiun Raih 3 Penghargaan dari Kemenkes, Walkot Maidi: Bukti Madiun Kota Sehat

Kompas.com - 23/11/2022, 18:49 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun meraih tiga penghargaan di bidang kesehatan lingkungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI),

Penghargaan tersebut diberikan Pemkot Madiun saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 di Hotel Discovery Ancol Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Kota Pendekar meraih penghargaan di tiga kategori Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award, yakni Kota/Kabupaten STBM Award Berkelanjutan, Kota/Kabupaten Penerapan Lima Pilar STBM, dan Kota/Kabupaten Terbaik STBM Berkelanjutan dimensi Peningkatan Kebutuhan Sanitasi (Demand Creation).

Tak hanya itu, Kota Pecel ini juga meraih penghargaan Sentra Pangan Jajanan/Kantin yang Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi kategori instansi pemerintah daerah. Penghargaan ini didapat oleh Lapak Pesona Kelurahan Madiun Lor.

Baca juga: Solidaritas, Pemkab Madiun Kirim 100 Kilogram Sambal Pecel untuk Korban Gempa Cianjur

Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono kepada Wali Kota Madiun Maidi.

Wali Kota (Walkot) Madiun Maidi usai menerima penghargaan menyatakan tiga penghargaan yang diraih ini menunjukkan kota pendekar merupakan kota yang sehat.

‘’Capaian prestasi ini luar biasa. Prestasi ini membuktikan Kota Madiun sebagai kota sehat,” ujar Maidi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Sebelum meraih penghargaan tingkat nasional, Maidi mengatakan Kota Madiun terlebih dahulu mendapatkan penghargaan di tingkat Propinsi Jawa Timur (Jatim) di Banyuwangi.

 

Dengan demikian penghargaan yang diraih dari Kemenkes kali ini menunjukkan prestasi yang didapatkan Kota Madiun diakui ditingkat nasional.

Maidi menceritakan Kota Madiun memborong empat penghargaan di Banyuwangi bertepatan dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 Provinsi Jawa Timur, Selasa (15/11/2022) .

Baca juga: Kejar Target Madiun Bebas Stunting, Walkot Maidi Bagikan Paket Makanan Bergizi untuk Anak Stunting dan Ibu Hamil

Bahkan Kota Madiun dinobatkan sebagai satu-satunya daerah di Jawa Timur yang mendapat empat penghargaan sekaligus atau terbanyak.

Empat penghargaan itu yakni, penghargaan kota dengan Pencapaian Imunisasi Tambahan MR (BIAN) minimal 95 persen, penghargaan STBM Lima Pilar, penghargaan Kota Sehat, dan penghargaan Universal Health Coverage (UHC).

‘’Kemarin STBM lima pilar Kota Madiun diakui Jawa Timur. Hari ini Kota Madiun mendapat penghargaan STBM dari Kementerian Kesehatan. Artinya, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga diakui tingkat nasional,’’ tutur Maidi.

Orang nomor satu di Pemkot Madiun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak dan masyarakat yang sudah bekerja dengan baik sehingga Kota Madiun meraih penghargaan tingkat propinsi dan nasional.

Bagi Maidi, aneka penghargaan bidang kesehatan yang diraih tidak terlepas dari peran masyarakat Kota Madiun.

Baca juga: Optimalkan Pendidikan Anak, Pemkot Madiun Cegah Pernikahan Dini hingga Perangi Stunting

 

Kondisi itu menunjukkan masyarakat Kota Madiun peduli akan kesehatan dengan menjalankan apa yang sudah disampaikan pemerintah, seperti tidak buang air besar sembarangan, mencuci tangan dengan sabun,hingga perilaku hidup bersih dan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com