Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Optimalkan Pendidikan Anak, Pemkot Madiun Cegah Pernikahan Dini hingga Perangi Stunting

Kompas.com - 29/06/2022, 15:26 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Madiun Maidi mengatakan, pendidikan sejak dini harus diperhatikan karena anak merupakan generasi penerus yang diharapkan bisa membawa perubahan lebih baik, termasuk dalam pembangunan kota.

"Anak itu investasi masa depan. Untuk itu, saya titip ke ibu-ibu agar mendukung perkembangan anak untuk menjadi generasi penerus yang unggul," katanya.

Dia mengatakan itu saat menggelar pertemuan dengan rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW), kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), organisasi wanita, Dasa Wisma, dan kader posyandu di Kelurahan Manisrejo, Selasa (28/6/2022).

Maidi optimistis sumber daya manusia (SDM) yang unggul bisa membawa perubahan dan menyejahterakan warga. Dia pun berharap, masyarakat bisa mengikuti dan mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun.

Pemkot Madiun memiliki program prioritas meningkatkan kualitas hidup dengan memacu SDM menjadi lebih unggul melalui sejumlah pola pendidikan yang telah ditetapkan.

Baca juga: Saat Perwakilan Negara Rumania Kepincut dengan Porang, Tawarkan Kerja Sama dengan Pemkot Madiun

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun itu meyakini, bila Kota Madiun maju maka semua warganya akan merasakan dampak positifnya sampai ke anak cucu.

Wali Kota Madiun Maidi berfoto bersama dalam acara pertemuan dengan RT/RW, kader PKK, Organisasi Wanita, Dasa Wisma, dan kader posyandu di Kelurahan Manisrejo, Selasa (28/6/2022). 
DOK. Humas Pemkot Madiun Wali Kota Madiun Maidi berfoto bersama dalam acara pertemuan dengan RT/RW, kader PKK, Organisasi Wanita, Dasa Wisma, dan kader posyandu di Kelurahan Manisrejo, Selasa (28/6/2022).

Terkait pendidikan sejak dini, Maidi menjelaskan, saat ini Pemkot Madiun tengah berupaya menjaga perkembangan anak menjadi generasi penerus yang unggul.

Hal itu dimulai dengan mencegah pernikahan dini bagi warga yang kurang mampu. Pasalnya, pernikahan dini berpotensi menyebabkan kemiskinan yang berkepanjangan.

Kemudian, lanjut Maidi, Pemkot Madiun juga memiliki program keluarga berencana (KB) yang wajib dijalankan agar dapat menghasilkan anak-anak yang berkualitas unggul dan andal.

Selain itu, penanganan stunting juga dilakukan agar tidak menghambat tumbuh kembang anak.

Baca juga: Peringati HUT Ke-104 Madiun, Walkot Maidi Paparkan Target dan Capaiannya

Data pada 2021 menyebutkan, terdapat 12,4 persen kasus stunting di Kota Pendekar ini. Untuk menekan jumlah stunting, Pemkot Madiun terus berupaya menurunkan kasus stunting.

Maidi pun berpesan agar orangtua mengawasi buah hatinya dari pengaruh buruk lingkungan. Menurutnya, orangtua juga harus memberikan pendidikan karakter dan moral yang kuat sejak dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com