Di kampung, Sulipah sempat merintis usaha warung makan dengan menyewa kios, namun sepi.
"Suaminya yang baru diajak, namun tak lama pulang ke Malaysia lagi," ujar Anis.
Pada Jumat (11/11/2022) siang, Sulipah yang mengajak balitanya berpamitan hendak balik ke Malaysia.
Ia menumpang bus menuju Jakarta. Sesampainya di Jakarta, keduanya lantas terbang ke Batam. Di Batam sempat menginap di hotel dua hari.
Sulipah kemudian mengabarkan mau ke Malaysia menggunakan jalur laut dari Batam. Berangkat pada Selasa (15/11/2022) dinihari. Siapa sangka itu adalah komunikasi terakhir Anis dengan ibundanya.
"Saat itu komunikasi katanya mau ke Malaysia naik kapal kecil," terang Anis.
Keesokan harinya, karena tak kunjung ada kabar dan respons dari ibundanya, Anis pun mulai gelisah.
"Saya browsing di media online dan Tiktok. Saya kemudian berkomunikasi dengan orang disana dan menerima kabar itu. Hancur hati saya, suri tauladan yang paling kucintai meninggal dunia," tutur Anis yang tak kuasa menahan tangis.
Sulipah adalah sosok pahlawan bagi keluarganya. Selain ringan tangan, Sulipah selalu mengajarkan kebaikan, kerendahan hati dan kemandirian kepada anak-anaknya.
"Entah kenapa tiba-tiba sebelum naik kapal, ibu nge-chat aku begini : Baju ibu banyak kok di lemari, dipakai saja," jelas Anis.
Untuk diketahui, Sulipah (38) Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dan balitanya Abdul Mahesa (4) tenggelam di perairan Kabil, Nongsa, Kota Batam, setelah kapal boat pancung yang ditumpangi mengalami kecelakaan, Selasa (15/11/2022) dini hari.
Sulipah ditemukan tewas, sementara anaknya beserta penumpang lain dalam pencarian Tim SAR gabungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.