Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda NTT: Kembalikan Kejayaan Tinju seperti Saat Saya Meraih Emas SEA Games 1983

Kompas.com - 18/11/2022, 05:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Johni Asadoma, menghadiri pengukuhan pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi NTT, Kamis (17/11/2022).

Johni yang juga merupakan Ketua Umum Pertina Pusat ini juga memberikan selamat kepada pengurus Pertina periode 2022 hingga 2026 yang telah dikukuhkan.

Baca juga: Jabat Kapolda NTT, Irjen Johni Asadoma Minta Jajaran Raih Kembali Kepercayaan Publik

"Semoga amanah dalam menjalankan tugas ini dan dapat berkomitmen untuk memajukan olahraga tinju di Provinsi NTT," ujar Johni di Kupang, Kamis.

Menurut Johni, tantangan berat yang harus harus dihadapi pengurus Pertina adalah berkurangnya minat masyarakat terhadap olahraga tinju.

Olahraga tinju, lanjut dia, memiliki nilai yang sangat positif seperti melatih kedisiplinan, sportivitas, pantang menyerah, fokus, dan kesabaran untuk dapat meraih kemenangan.

Johni menyebut, untuk mewujudkan prestasi, pengurus harus memiliki manajemen yang baik agar mampu melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional.

Kepada para pengurus yang baru dilantik, Johni meminta agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pengabdian terbaik untuk membawa kemajuan dalam olahraga tinju di NTT.

Baca juga: Gagal Nonton Tinju hingga Mengira Cuma Hoaks, Momen Warga Ketika Kiamat TV Analog Datang

"Temukan putra-putri bibit unggul yang memiliki bakat sebagai petinju. Raih prestasi dengan setinggi-tingginya, bawa nama harum NTT ke Kancah Internasional dan kembalikan kejayaan tinju seperti saat saya meraih emas pada SEA Games 1983," kata Johni.

"Tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki tekad yang kuat dan persiapan yang matang," tambah putra asli NTT itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com