GROBOGAN, KOMPAS.com - Sulipah (38), tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dan balitanya Abdul Mahesa (4) tenggelam di perairan Kabil, Nongsa, Kota Batam.
Kapal boat pancung yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan, Selasa (15/11/2022) dini hari.
Sulipah ditemukan tewas, sementara anaknya beserta penumpang lain dalam pencarian Tim SAR gabungan.
Kepala Desa Tambakselo Joko Prasetyo membenarkan perihal tersebut. Menurut Joko, Sulipah yang mengajak putra bungsunya sebelumnya berpamitan dengan keluarga hendak balik ke Malaysia.
Sulipah sendiri diketahui sudah sejak Ramadhan tinggal di kampung halamannya.
Sulipah tercatat sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia sudah lebih dari 15 tahun.
"Sulipah itu ART di Malaysia. Suami pertama meninggal dan kemudian menikah dengan warga Bangladesh di Malaysia. Ngontrak di sana. Bulan puasa lalu Sulipah sempat mengajak suaminya pulang, namun suaminya balik duluan ke Malaysia," ungkap Joko saat ditemui Kompas.com, Kamis (17/11/2022) sore.
Baca juga: Tangis Ratih, TKW Asal Serang di Arab Saudi, Disiksa Majikan hingga Tak Digaji
Dijelaskan Joko, kabar menyoal ditemukannya jasad Sulipah di perairan Kabil, Nongsa, Kota Batam pertama kali diketahui oleh putri sulung Sulipah, Anis Sekar Arum (21) melalui media sosial.
Jenazah Sulipah pun dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Informasi jenazah Sulipah dikirim hari ini, namun ditunda karena ada penyelidikan polisi. Untuk balita Sulipah belum ditemukan," kata Joko.
Saat ini Pemerintah Desa Tambakselo sudah mempersiapkan lokasi liang lahat untuk Sulipah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
"Kami terus berkoordinasi dengan Disnakertrans Grobogan dan kepolisian," kata Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.